Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

- Pewarta

Jumat, 3 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Cirebon, Kontroversinews | Program Revitalisasi Satuan Pendidikan merupakan bagian dari amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus membangun manusia unggul sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Pada 4 Juni 2025 lalu, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen PAUD DASMEN) menyelenggarakan Sosialisasi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Program Revitalisasi Satuan Pendidikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia di Jakarta.

Program ini bertujuan meningkatkan akses layanan pendidikan dan kualitas pembelajaran melalui penyediaan sarana serta prasarana esensial agar tercipta lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bermutu untuk semua.

Namun, dalam pelaksanaannya di Kabupaten Cirebon, muncul dugaan monopoli program revitalisasi di SMAN 1 Astana Japura (SMAN 1 Asjap) oleh Kepala Sekolah, Dedi Kenendi. Dugaan ini sebelumnya telah diberitakan media ini, namun hingga kini pihak yang bersangkutan tidak memberikan hak jawab maupun klarifikasi.

Pada Kamis, 18 September 2025, wartawan media ini kembali mencoba melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada Dedi Kenendi. Hingga Senin, 22 September 2025, pesan tersebut tidak pernah dibuka maupun dibalas.

Informasi terbaru menyebutkan, Ketua P2SP (Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan) yang juga menjabat sebagai Kuwu/Kepala Desa Kanci, Kecamatan Astana Japura, sempat diundang oleh Dedi Kenendi pada Rabu, 1 Oktober 2025, untuk menandatangani Fakta Integritas kepanitiaan pembangunan dengan alasan adanya “aturan baru”.

Sebagai informasi, P2SP dibentuk untuk melaksanakan Program Revitalisasi Satuan Pendidikan di tingkat sekolah dengan tugas utama mengelola serta melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan secara swakelola. Namun, dugaan monopoli menguat lantaran peran panitia seolah terpinggirkan.

Kuwu Sunaryo, Kepala Desa Kanci, saat dikonfirmasi wartawan terkait undangan tersebut, hanya menjawab singkat:

“Saya mundur, nggak jadi menandatangani Fakta Integritas,” ujar Sunaryo.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Kepala SMAN 1 Asjap, Dedi Kenendi, tetap tidak memberikan klarifikasi. ***

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah
Jeritan Pasien Gawat Darurat di Cirebon: Kemenkes dan BPJS Diduga Acuhkan Warga Miskin

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41