Mayat Pria Ditemukan di Tebing Pantai Ngluwen

- Pewarta

Sabtu, 12 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi. (Net)

ilustrasi. (Net)

GUNUNG KIDUL (Kontroversinews.com) – Tim SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul mengevakuasi sesosok mayat di kawasan Pantai Ngluwen, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul. Mayat berjenis kelamin pria ini diduga wisatawan yang hilang terseret ombak dua pekan lalu.

Penemuan mayat itu bermula dari laporan Dukuh Bedalo, Kalurahan Krambilsawit, Kapanewon Saptosari soal sosok mencurigakan di bebatuan sekitar Pantai Ngluwen, Jumat (11/6) malam. Tim SAR yang mendapat laporan itu langsung menuju ke lokasi.

“Tapi pas di Pantai Ngluwen kami belum bisa mengevakuasi karena medannya terjal ditambah gelombang tinggi,” ucap Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono saat dihubungi wartawan, Sabtu (12/6/2021).

Kendala medan terjal dan gelombang tinggi itu sempat menghambat proses evakuasi mayat tersebut. Mayat pria itu akhirnya bisa dievakuasi Sabtu (12/6) dini hari tadi dalam kondisi yang tidak utuh.

“Korban baru berhasil dievakuasi Sabtu (12/6) dini hari karena medan sangat sulit dan harus menunggu gelombang surut dulu,” terangnya.

Marjono menduga penemuan mayat itu merupakan wisatawan yang hilang pada Minggu (30/5) lalu. Namun, untuk memastikannya mayat pria itu sudah dievakuasi ke RSUD Wonosari untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Masih dugaan dan untuk data masih menunggu dari Tim DVI, yang jelas jenis kelaminnya laki-laki,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, TIM SAR Gabungan menghentikan pencarian Muhammas Rois Chaq (19), wisatawan yang hilang terseret ombak pada Minggu (30/5) lalu. Pencarian korban dilakukan hingga Sabtu (5/6) pekan lalu belum membuahkan hasil sehingga sesuai standard operational procedure (SOP) proses pencarian pada hari ke-7 dihentikan.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul Surisdiyanto menyebut meski pencarian korban dihentikan pihaknya tetap melakukan pemantauan di TKP maupun pantai-pantai di sepanjang Gunungkidul.

“Yang jelas kami akan selalu memonitor informasi dari warga masyarakat dan warga nelayan yang beraktivitas di laut,” ujar Surisdiyanto diloansir dari Detikcom.***AS

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41