Diduga Oknum Kasi Rescue Lakukan Pungli, Petugas Damkar Datangi BKPP

- Pewarta

Senin, 3 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab Bandung | Kontroversinews.- Puluhan petugas pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Bandung melakukan aksi ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) meminta kepala seksi (kasi) rescue berinisial S agar dipindahkan. Diduga, oknum yang bersangkutan telah melakukan pungutan liar (pungli) kepada masyarakat tiap melakukan tindakan penyelamatan.

Kepala BKPP Kab. Bandung Erick Juriara

Kepala Damkar Kabupaten Bandung, Kawaludin mengungkapkan puluhan petugas merasa tidak nyaman dan terganggu dengan keberadaan kasi rescue tersebut. Saat ditanya lebih lanjut perihal ketidaknyamanan tersebut adalah pungli, ia mengaku perlu penelitian lebih lanjut perihal itu.

“Ini permasalahannya, kondusifitas (di damkar) yang terganggu karena pak Susanto,” ujarnya kepada wartawan seusai melakukan audiensi di BKPP, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (3/9).

Dirinya mengungkapkan sempat berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut di tingkat dinas. Namun, para petugas ingin langsung bertemu dengan Kepala BKPP, Erick Juriara. Katanya, mereka meminta agar oknum kasi tersebut dipindahkan dari Damkar.

Menurutnya, pemindahan dilakukan sebagai bentuk menjaga kondusifitas di dinas Damkar. “Banyak hal yang tidak kondusif, saya sudah meredam beberapa kali. Kali ini saya tidak bisa menahan mereka (puluhan petugas),” katanya.

Salah seorang petugas yang enggan disebut namanya mengaku ketidaknyamanan tersebut karena oknum kasi itu menjalankan pelayanan dengan berbayar. Katanya, tiap evakuasi sarang tawon, oknum tersebut menargetkan berbayar.

“Evakuasi sarang tawon diminta Rp 500 ribu sama dia dan dia bergerak sendiri ke rumah dengan alasan meminta BAP serta atas nama damkar. Dia embat,” ungkapnya.

Menurutnya, kejadian tersebut berlangsung beberapa kali seperti evakuasi sarang tawon di Dago Pakar, Lagadar dan Banjaran. Katanya, tindakan oknum tersebut telah mencoreng nama dinas damkar.

Selain itu, pihaknya menganggap sosok oknum tersebut arogan. “Harapan semua rekan-rekan agar supaya bisa dipindah dari dinas Damkar,” ungkapnya.

Kepala BKPP, Erick Juriara mengungkapkan pihaknya sudah menerima aspirasi dari puluhan petugas damkar tentang adanya oknum PNS di damkar yang membuat tidak kondusif. Sehingga membuat mereka tidak percaya dengan oknum tersebut.

Menurutnya, pihaknya terlebih dahulu akan meneliti aspirasi para petugas damkar dan melihat titik kesalahan dari oknum tersebut. “Ada area soal disiplin PNS dan kode etik perilaku, kita akan lihat titik kesalahannya dimana,” katanya. (Lily Setiadarma/Ki Agus )

Berita Terkait

Brace Zidan Bawa BRAWIJAYA CIREBON FC Juarai Sixfeo Cilimus FC 2025
Karang Taruna Kabupaten Bandung Dorong Pemuda Berdaya Saing
Dirut BPR Kuningan Pastikan Kondisi Keuangan Sehat, Bantah Isu Kolaps
Bupati Kunjungi Warga Penderita Kanker Usus
100 Persen Terbentuk, Kopdes Merah Putih Brebes Jalin Kontak Bisnis
Cirebon Festival 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota: Panggung Sinergi Budaya dan Ekonomi Rakyat
Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025
Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 00:49

Karang Taruna Kabupaten Bandung Dorong Pemuda Berdaya Saing

Selasa, 1 Juli 2025 - 13:01

Dirut BPR Kuningan Pastikan Kondisi Keuangan Sehat, Bantah Isu Kolaps

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:27

Bupati Kunjungi Warga Penderita Kanker Usus

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:26

100 Persen Terbentuk, Kopdes Merah Putih Brebes Jalin Kontak Bisnis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:25

Cirebon Festival 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota: Panggung Sinergi Budaya dan Ekonomi Rakyat

Berita Terbaru