Pengiriman Bantuan Logistik ke Pulau Adodara Terkendala Karna Cuaca Ekstrem

- Pewarta

Selasa, 6 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjir bandang NTT. (foto/antara)

Banjir bandang NTT. (foto/antara)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengakui pengiriman bantuan logistik kepada korban yang terdampak banjir dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) terkendala kondisi geografis.

Karena cuaca ekstrem, bantuan logistik belum bisa dikirim melalui angkutan laut ke Pulau Adonara. “Apakah nanti akan menggunakan pesawat atau heli, nanti akan kami sampaikan selanjutnya,” ungkapnya.

Dia menambahkan, tantangan terberat lainnya adalah mengevakuasi dengan memanfaatkan alat-alat berat. Ditanya apakah pemerintah sudah menetapkan status bencana di Flores Timur, Raditya mengatakan, sejauh ini belum ada informasi tentang hal itu.

“Mungkin akan ditetapkan statusnya, tapi kita lihat dulu perkembangannya,” katanya.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai Senin (5/4/2021) banjir bandang dan longsor yang melanda Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebabkan setidaknya 68 orang meninggal dan 14 orang lainnya masih dalam pencarian.

Sementara di Kabupaten Lembata hingga Senin (5/4/2021) pukul 14.00 WIB, banjir bandang menewaskan 11 warga dan 16 lainnya hilang.

Situs Basarnas menyebutkan, tim SAR gabungan pada hari kedua mengevakuasi puluhan jenazah di Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, angka-angka itu masih akan terus berkembang.

Berita Terkait

Renovasi Puskesmas Kalijaga Permai Rp2,6 Miliar Diduga Sarat Penyimpangan
Peredaran Obat Terlarang di Karawang Kian Tak Terkendali, Diduga Ada Pembiaran Oknum APH
Relokasi PKL Bikin Sengsara, PMII dan Pedagang Demo Pemda Kuningan
Tragedi di RS Linggarjati: Bayi Meninggal, LSM Desak Bupati Ambil Tindakan
Obat Haram Merajalela di Karawang, Gubernur Jabar Diminta Turun Tangan
Diduga Jadi Sarang Prostitusi, Hotel Talitakum Disorot Warga
AJB Sawah Warisan Disoal: Kakak Dilaporkan Adik, Pemerintah Desa dan Kecamatan Enggan Berkomentar
Langgar Izin Lingkungan, Tambang di Beber Disegel Polresta Cirebon

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 17:04

Renovasi Puskesmas Kalijaga Permai Rp2,6 Miliar Diduga Sarat Penyimpangan

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:32

Peredaran Obat Terlarang di Karawang Kian Tak Terkendali, Diduga Ada Pembiaran Oknum APH

Kamis, 3 Juli 2025 - 11:13

Relokasi PKL Bikin Sengsara, PMII dan Pedagang Demo Pemda Kuningan

Minggu, 29 Juni 2025 - 13:31

Tragedi di RS Linggarjati: Bayi Meninggal, LSM Desak Bupati Ambil Tindakan

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:37

Obat Haram Merajalela di Karawang, Gubernur Jabar Diminta Turun Tangan

Berita Terbaru