Penemuan Bayi di Sungai Cikulu Cianjur

- Pewarta

Senin, 19 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bidan memeriksa kondisi bayi yang dibuang ke sungai oleh ibunya, Minggu (18/4/2021). (Foto/ANTARA)

Bidan memeriksa kondisi bayi yang dibuang ke sungai oleh ibunya, Minggu (18/4/2021). (Foto/ANTARA)

CIANJUR (Kontroversinews.com) – Warga temukan sesosok bayi perempuan di pinggir aliran Sungai Cikukulu, BTN Rancabali, Kelurahan Muka, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (18/4/2021).

Polisi masih mencari ibu dari bayi perempuan yang dibuang di Sungai Cikukulu, Kelurahan Muka, Cianjur, Jawa Barat.

Saat ditemukan bayi yang diperkirakan baru berusia beberapa jam itu dalam kondisi selamat.

Bayi malang tersebut, pertama kali ditemukan pasangan suami-istri, Dikdik yang mendengar suara tangisan bayi. “Setelah dicari ternyata suara bayi berasal dari sungai yang terletak di belakang rumahnya. Kemudian bayi diserahkan ke ketua RT setempat,” katanya yang dilansir dari Antara.

Selanjutnya, bayi berjenis kelamin perempuan itu dibawa ke bidan setempat untuk memastikan kondisi kesehatannya. Temuan bayi yang masih merah itu dilaporkan ke Mapolsek Cianjur Kota.

“Saat ini bayi tersebut dirawat di rumah bidan. Kami masih mencari siapa ibu yang tega membuang bayi tak berdosa itu,” kata Kapolsek.

Saksi mata Dikdik tidak menyangka kalau suara bayi yang didengarnya berasal dari dalam sungai tepat di belakang rumahnya. Saat itu, air sungai tidak deras sehingga bayi dapat diselamatkan, meski bagian kepalanya sempat tertutup lumpur sungai.

“Saya pikir mendengar suara kucing, namun istri saya bilang kalau itu, suara bayi. Kami coba memastikan dan benar saja, ada bayi merah di dalam sungai terbungkus kain batik warna hitam,” katanya.

Dia langsung mengangkat tubuh bayi yang sebagian besar terendam air sungai dan langsung membawanya ke rumah ketua RT dan RW setempat. Selanjutnya bayi yang diperkirakan baru beberapa jam dilahirkan ibunya, dibawa ke bidan setempat untuk memastikan kondisi kesehatannya.***AS

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41