Samosir | Kontroversinews.-Dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat ke setiap desa seyogianya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. Melalui dana tesebut, desa mendapat kesempatan membangun desanya baik dari sisi infrastruktur maupun SDM.
Namun, pantauan dan informasi yang dihimpun wartawan di lapangan, Rabu 16/10/2019, pekerjaan dyk Desa Siboro Kecamatan Sianjurmulamula Kabupaten Samosir yang terletak di dusun 3 tepatnya di bibir pantai Tulas diduga menggunakan material pasir dari lokasi setempat.
Penggunaan pasir tersebut menurut pantauan wartawan tidak sesuai dengan administrasi pertanggungjawaban desa, pasalnya pembangunan dyk yang menelan biaya Rp. 150 juta itu seharusnya menggunakan pasir dari panglong yang ada di Samosir sesuai dengan administrasi pertanggungjawaban desa.
(JS) yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Desa Siboro melalui Watshapp Jumat 11/10/2019 mengakui jika pihaknya menggunakan pasir dari lokasi setempat saat membangun dyk tersebut.
“Memang kami memakai pasir itu sekitar dua dum truk. Akan tetapi selebihnya dari panglong,” jawabnya.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Samosir Gomgom Naibaho kepada wartawan Minggu 13/10/2019, mengucapkan terimakasih kepada rekan media yang sudah memberikan informasi tersebut.
Gomgom mengatakan akan menidaklanjuti permasalahan tersebut. “Minggu ini kita akan ke lapangan. Yang pasti kita akan tindaklanjuti tanpa tebang pilih,” tegas Gonggom Naibaho.
Terpisah, Pihak Lembaga Pemantau Keuangan Negara Kabupaten Samosir melalui Nanang Simatupang sangat menyesalkan oknum kepala desa yang berani mempermainkan keuangan dana desa yang tidak sesuai dengan petunjuk tenknis.
“Di sini kita sebagai masyarakat sudah perlu proaktif memantau dan memperingati para pihak kepala desa agar tidak bermain-main dengan dana desa tersebut,” imbuh Nanang.
Menurut Nanang, pencegahan penyelewenangan dapat dilakukan dengan pengawasan yang proaktif sehingga cita-cita kita dalam mendukung program pemerintah pusat dapat terwujud. “Pembangunan desa yang menuju kemakmuran rakyat secara menyeluruh,” pungkas Nanang.(ps)