Minimnya Transportasi Jadi Penghambat Mensos Risma Untuk Salurkan Bantuan di NTT

- Pewarta

Kamis, 8 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengunjungi korban banjir. (Foto/Kompas)

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengunjungi korban banjir. (Foto/Kompas)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Menteri Sosial Tri Rismaharini bercerita pengalamannya meninjau wilayah bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur.

Minimnya transportasi membuat pergerakan Risma dari satu wilayah ke wilayah lain yang terdampak bencana di NTT menjadi terhambat. Risma mengaku kesulitan membawa barang bantuan ke wilayah yang mengalami kerusakan berat seperti Kecamatan Adonara di Kabupaten Flores Timur, NTT.

“Karena transportnya sulit, sehingga kita juga kesulitan membawa barang ke sana seperti itu. Contohnya misalkan di Adonara, di Adonara itu tidak ada landasan, misalkan dipakai digunakan untuk apa namanya landasan pesawat enggak bisa,” ungkap Risma di kantor Kemensos, Jln Salemba Raya Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).

Sehingga distribusi barang bantuan dibawa secara manual, yang mengakibatkan keterlambatan.

Akibat keterlambatan ini, bahkan Risma sempat dimarahi warga yang menjadi korban bencana. Risma tidak merinci warga daerah mana yang memarahinya.

 

Meski berstatus sebagai menteri, Risma mau menjelaskan kepada warga, kendala yang dirinya hadapi dalam menyalurkan bantuan.

“Saya kemarin jelaskan saya juga dimarahi kemarin, ya saya juga jelaskan bahwa kami bukan tidak mau tapi enggak bisa kami ke sini,” ucap Risma.

Warga akhirnya mau mengerti kendala yang dihadapi oleh Risma beserta jajaran Kemensos dalam menyalurkan bantuan.

“Sebetulnya saya maunya dari Bima langsung ke Adonara, tapi nggak boleh terbang karena cuacanya memang tidak bagus. Jadi saya jelaskan ke warga. Nah akhirnya mereka mengerti,” tutut Risma dilansir dari Tribunnews.

Mantan Wali Kota Surabaya ini menuturkan cuaca menjadi kendala dalam penyaluran bantuan.

Dirinya mengaku membawa barang bantuan dari Maumere melalui jalan darat ke Larantuka. Lalu untuk ke Adonara, pihak Kemensos terkendala cuaca ekstrem.***AS

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41