Disperkimtan : Kampung Cibuluh ‘disulap’ Menjadi Agro Wisata

oleh
oleh

Kontroversinews.com – Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas, kemudian disingkat PLPBK, pada dasarnya adalah kelanjutan dari transformasi sosial Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP)

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser berkeyakinan, PLPBK di kampung Cibuluh Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan akan mendorong kesadaran seluruh masyarakat akan pentingnya destinasi wisata. Selain itu membiasakan juga pola hidup sehat dengan menjadikan lingkungan desa lebih asri dan tertib, meningkatnya kesadaran pentingnya pendidikan dan bahkan mampu bersaing dalam peningkatan potensi desa.

Sesungguhnya, kata Bupati wilayah Kp. Cibuluh itu dulunya adalah kawasan terpencil dengan rumah yang tidak layak huni.

Tetapi melalui program PLPBK yang diinisiasi oleh Disperkimtan, kawasan ini berubah menjadi permukiman yang layak huni dan sehat.

“Usaha Pemkab dengan masyarakat akhirnya membuahkan hasil. Permukiman yang tadinya kumuh, jalan sempit, bangunan tak teratur dan kotor, kini sudah berubah dan bahkan sangat layak, bahkan mungkin mampu mendongkrak potensi wisatanya,” ujarnya.

Hal yang tak kalah penting dalam program tersebut, ucap Bupati agar sanitasi dapat tercapai maka strategi yang dilakukan selain mendorong terjadinya sinergi antara pemerintah daerah dengan masyarakat.

Peresmian sekaligus peletakan batu pembangunan  homestay di kampung Cibuluh-pangalengan menjadi kampung agro wisata

“Ini harus diupayakan peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat dan pemerintah daerah, agar dapat mengelola proses peningkatan kualitas lingkungan permukiman secara mandiri dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Partisipasi Warga

Selain digunakan dengan tujuan bermanfaat, Dadang Nasser mengaku senang karena program PLPBK itu dibangun dengan waktu yang efektif dan efisien. Bahkan, partisipasi masyarakat ternyata luar biasa.

“Mari bekerja bersama sama sekaligus mendukung program pemerintah. Jika kita gunakan dengan baik, Insya Allah apa yang diberikan akan menjadi manfaat bagi kita semua,” ujar Bupati.

Menurut dia, program yang digulirkan oleh pemerintah pusat maupun Kabupaten Bandung itu cukup banyak. Tinggal dari masyarakatnya saja yang harus memanfaatkannya sebaik mungkin.

“Alhamdulillah dengan perhatian pemerintah, masyarakat saat ini lebih berinovasi dan mampu menghasilkan kebutuhannya dengan bekerja bersama sama. Oleh karena itu, apapun yang bantuan yang diberikan maka manfaatkan sebaik baiknya,” tutur Dadang M Nasser.

Bebas Kumuh

Dalam kegiatan PLPBK di kampung Cibuluh Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan yang bebas kumuh menjadi hal yang dicita-citakan oleh masyarakat setempat, mengingat kondisi prasarana dan sarana dasar permukiman yang belum memadai dan ekonomi masyarakat yang sebagian besar masih tergolong kategori miskin.

Program PLPBK menjadikan lingkungan desa lebih asri dan tertib

Kebiasaan sebagian masyarakat yang membuang sampah dan buang hajat di Situ Cileunca menambah buruk kondisi lingkungan permukiman di Bandung Selatan.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung,  Ir. Erwin Rinaldi, MSc kepada wartawan, Kamis (26/4).

Menurut dia, Permasalahan lingkungan yang kompleks di Kp.Cibuluh Desa Pulosari tersebut telah lama dirasakan oleh masyarakat. Sehingga ketika program PLPBK hadir di Kabupaten Bandung tahun ini, warga Cibuluh menyambut dengan senang dan antusias. Bahkan ikut andil dalam pemetaan swadaya.

Perubahan fisik terlihat pada suasana permukiman yang menjadi lebih indah dengan tanaman stroberi sepanjang koridor jalan utama lingkungan. Perubahan lingkungan yang terjadi juga berdampak terhadap sikap dan prilaku masyarakat. Kepedulian dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan mulai tumbuh pada sebagian diri warga. Apatisme yang selama ini ada perlahan-lahan berubah.

Bupati Bandung saat berbincang dengan salah satu warga bersama Kadis dan Sekretaris Disperkimtan

“Peningkatan kualitas permukiman yang diikuti dengan perubahan pola pikir serta sikap masyarakat itulah yang ingin dicapai melalui program PLPBK. Dan melalui PLPBK, 1.000 kampung bisa terlaksana.” ujar Erwin.

Untuk mewujudkan program 1.000 kampung, selain kampung Cibuluh, yang sudah terlaksana adalah di kampung Wangun Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran, kampung Cilodong Desa Karangtunggal Kecamatan Paseh, kampung Cileutik Desa Pananjung Kecamatan Cangkuang. (gindo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *