Skandal Uang Hilang di BJB Kuningan, FKGOL: Negara Harus Hadir!

- Pewarta

Sabtu, 26 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan, KontroversiNews | Wooow… Fantastis! Ramai pemberitaan terkait raibnya dana nasabah Bank BJB Kuningan senilai sekitar Rp19 miliar yang diduga digelapkan oleh dua oknum karyawan berinisial R dan M, yang bekerja di bagian front office. Keduanya kini telah dinonaktifkan.

Peristiwa ini mulai terbongkar saat salah satu nasabah prioritas hendak mencairkan dana deposito karena kebutuhan mendesak. Namun, saat proses pencairan dilakukan, ternyata saldo depositonya kosong.

Padahal, saat penyerahan dana oleh nasabah prioritas, uang tersebut diterima langsung oleh R dan M. Ironisnya, dana tersebut tidak pernah masuk ke rekening Bank BJB, melainkan diduga digunakan oleh kedua oknum tersebut untuk kepentingan pribadi.

Kasus ini kini tengah ditangani oleh Aparat Penegak Hukum (APH). Namun, anehnya, menurut pemberitaan, pimpinan Bank BJB Kuningan kerap tidak berada di tempat. Salah satu karyawan bahkan menyebut kasus ini merupakan urusan pusat.

Menanggapi hal ini, Forum Komunikasi Gabungan Ormas dan LSM (FKGOL) melalui Ketua LSM Barak, Kang Nana Rusdiana, S.IP, yang tergabung dalam FKGOL, melontarkan kritik keras.

Dalam pernyataannya pada Sabtu (26/7/2025) di sekretariat FKGOL, Nana Rusdiana mengatakan bahwa masyarakat Kuningan kembali menjadi korban praktik mafia lembaga keuangan, kali ini oleh Bank BJB Kuningan.

“Ini preseden buruk bagi BJB, bank milik pemerintah provinsi. Artinya, pengawasan di BJB sangat lemah dan rawan. Ini sangat membahayakan serta merusak citra BJB Kuningan,” tegasnya.

Meski kasus ini sedang ditangani oleh APH, lanjutnya, hal ini menunjukkan bahwa Bank BJB Kuningan sudah tidak aman lagi bagi masyarakat.

“Kami di FKGOL dalam waktu dekat akan melayangkan surat audiensi ke Komisi II DPRD Kuningan untuk meminta pertemuan dengan seluruh lembaga keuangan di Kuningan,” ujarnya.

Ia menambahkan, banyak permasalahan masyarakat Kuningan yang dirugikan oleh lembaga keuangan. Oleh karena itu, FKGOL mendorong agar negara, melalui Pemerintah Daerah (Pemda), segera membuat regulasi untuk melindungi masyarakat dari praktik curang lembaga keuangan.

“Inilah pentingnya Kedaulatan Daerah ditegakkan untuk menjamin perlindungan bagi masyarakat Kuningan. Jika terus dibiarkan, konflik antara lembaga keuangan dan warga bisa mengganggu stabilitas daerah,” pungkasnya. ***

Berita Terkait

Proyek PJU Dishub Cianjur Disorot, Kejari Tetapkan Dua Tersangka Korupsi Rp8,4 Miliar
Apresiasi untuk Kejari Kuningan: Mantan Kepala Unit BRI Resmi Ditahan
Putusan Pengadilan Tinggi Banten Dinilai Janggal, Sengketa Tanah Serang Masuk Jalur Kasasi
Satreskrim Polres Cirebon Kota Bekuk Pelaku Curas di Desa Mayung
Berkedok Karyawan, Tersangka Narkoba Diamankan di Gunung Jati
Berkedok Karyawan, Tersangka Narkoba Diamankan di Gunung Jati
Polres Cirebon Kota Bongkar Sindikat Curanmor, Salah satu Pelaku Baru Bebas dari Penjara
Sat Resnarkoba Polres Brebes Bekuk Pengedar Narkoba Jenis Tembakau Sintetis
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 21:18

Skandal Uang Hilang di BJB Kuningan, FKGOL: Negara Harus Hadir!

Jumat, 25 Juli 2025 - 22:01

Proyek PJU Dishub Cianjur Disorot, Kejari Tetapkan Dua Tersangka Korupsi Rp8,4 Miliar

Senin, 21 Juli 2025 - 19:17

Apresiasi untuk Kejari Kuningan: Mantan Kepala Unit BRI Resmi Ditahan

Minggu, 20 Juli 2025 - 22:12

Putusan Pengadilan Tinggi Banten Dinilai Janggal, Sengketa Tanah Serang Masuk Jalur Kasasi

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:20

Satreskrim Polres Cirebon Kota Bekuk Pelaku Curas di Desa Mayung

Berita Terbaru