Waspada Pancaroba! Seorang Tewas, 100 Lebih Rumah di Kab. Bandung Rusak Diterjang Angin Kencang

oleh
Longsor akibat tanah labil di kampung Ancuh Rt 03/ Rw, 12 Desa Neglasari Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, mengakibatkan seorang warga meninggal dunia, Minggu (11/4/2021).

KAB. BANDUNG (Kontroversinews.com) –  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengimbau masyarakat agar terus waspada atas kejadian serupa di sepanjang musim pancaroba, bahwa hujan dengan Intensitas deras disertai angin kencang yang melanda sejumlah wilayah Kecamatan di Kabupaten Bandung pada Minggu 11 April 2021 di antaranya telah menimbulkan bencana longsor hingga memakan korban jiwa .

Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Drs. H. Akhmad Djohara M.Si.  mengatakan, akibat bencana tersebut 55 rumah warga di Desa Cikadut dan 44 rumah di Sindanglaya  Kec. Cimenyan Kab. Bandung, rusak. Musibah yang sama, kata dia, juga menimpa kampung Rancapanjang Rw. 09, RW 10 dan kampung Cibodas Rw. 01 Desa Cibodas Kecamatan Solokanjeruk. Angin kencang telah mengakibatkan 7 unit rumah rusak. Ujar Akhmad saat dihubungi via telepon , Senin (12/4).

Masih kata Akhmad di kampung Babakan Sirna Rt 04/ Rw 13 Desa Cangkuang Kecamatan Rancaekek tercatat sebuah rumah  atas nama Iyam (60 ) rusak tertimpa pohon.
Kemudian di Kecamatan Ibun, seorang warga kampung Ancuh Rt 03/ Rw 12 Desa Neglasari Kecamatan Ibun, Ibu Eroh (50) meninggal akibat longsor tebing sawah.

Sebelumnya BPBD Kabupaten Bandung sendiri sudah menetapkan status siaga darurat bencana itu ditetap sejak 1 April, sehingga pada bulan April ini masyarakat diminta untuk berhati-hati.

“Ini sangat terkait. Jadi bencana hidrometeorologi itu ya bentuknya ada banjir, longsor, banjir bandang, angin puting beliung. Disini rata-rata tingkat curah hujan sangat tinggi, sehingga kita harus berhati-hati dalam menyikapi persoalan ini,” ujar Akhmad.

Hari ini, kata Akhmad,  BPBD Kab Bandung akan terjun langsung ke tiap titik lokasi bencana untuk melakukan Asesmen sekaligus pemberian bantuan darurat kepada warga terdampak. (Lily Setiadarma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *