BPVMBG Keluarkan Rekomendasi Teknis Pergerakan Tanah di Nagreg

- Pewarta

Selasa, 20 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NAGREG
Kontroversinews.com – Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bandung mendapatkan rekomendasi teknis terkait bencana pergerakan tanah atau longsor di Kampung Gamblung Timur RT 04/RW 03 Perumahan Pesona Parahiangan Desa Nagreg Kendan Kec. Nagreg Kab. Bandung, Senin (19/12/22), dari Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BPVMBG).
“Pada rekomendasi BPVMBG itu disebutkan, masyarakat terdampak bencana gerakan tanah agar segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama di Nagreg.

Uka Suska mengungkapkan, pada rekomendasi teknis itu juga disebutkan, agar masyarakat di sekitar daerah bencana lebih waspada. Terutama saat maupun setelah hujan deras yang berlangsung lama, karena daerah tersebut masih berpotensi terjadi gerakan tanah susulan.

BPVMBG, kata Uka Suska, juga merekomendasikan untuk pemasangan rambu rawan bencana longsor di sekitar lokasi yang longsor untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Penanganan longsor agar memperhatikan cuaca, agar tidak dilakukan pada saat dan setelah hujan deras. Mengingat daerah tersebut masih berpotensi longsor susulan,” ujarnya.

Menurut Uka, BPBD berusaha untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya sebagai upaya mitigasi bencana akibat gerakan tanah dan dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah,” katanya.

Uka Suska menuturkan, faktor penyebab terjadinya tanah longsor di lokasi bencana tersebut diperkirakan karena kemiringan lereng tebing yang terjal. “Sifat tanah pelapukan dari batuan vulkanik (tuff dan lahar) yang sarat dan mudah luruh jika terkena air. Selain itu, curah hujan yang tinggi dengan durasi lama sebelum terjadi gerakan tanah,” ujarnya.

Dijelaskannya, kata Uka Suska, masih berdasarkan pada keterangan BPVMBG, kondisi daerah bencana berdasarkan peta geologi lembar Garut dan Pameungpeuk, batuan penyusun di daerah bencana. Termasuk dalam batuan Gunung Sangianganjung yang tersusun oleh perselingan breksi tuff, breksi lahar, dan lava basalt-andesit.
“Berdasarkan peta prakiraan gerakan tanah Kabupaten Bandung bulan Desember 2022, daerah bencana terletak pada prakiraan gerakan tanah menengah-tinggi. Artinya daerah tersebut mempunyai potensi menengah-tinggi untuk terjadi gerakan tanah,” tuturnya.

Menurutnya, pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah, jika curah hujan diatas normal. Sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Bencana alam longsor terjadi di Kampung Gamblung Tiimur RT 04/RW 03 Perumahan Pesona Parahiangan Desa Nagreg Kendan Kec. Nagreg Kab. Bandung, kejadian pertama, Minggu (18/12/22) pukul 01.00 WIB. Kemudian terjadi dua kali longsor susulan pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 dan sekitar pukul 10.00 WIB setelah diawali dengan turun hujan deras di wilayah Kecamatan Nagreg sejak Sabtu (17/12) sore pukul 15.00 WIB hingga sore. Tujuh rumah mengalami rusak berat akibat diterjang longsornya sebuah bukit atau lereng dengan ketinggian sekitar 30-40 meter dan lebar longsor sekitar 150 meter. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor tersebut.

Lily Setiadarma

Berita Terkait

PPN Kejawanan Gelar Apel Pagi, Perkenalkan Kepala TU Baru dan Siapkan Rangkaian HUT RI
LPKN: Kursi Sekda Kuningan “Bertuah” Penuh Konflik Kepentingan
Kejagung–KPK Satu Suara Usut Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan
Dedi Mulyadi Siap Beli Lahan Gereja di Cianjur yang Terancam Disita Bank
Subgarnisun 0614/Cirebon Dampingi PN Kota Cirebon Dalam Eksekusi Pengosongan Bidang Tanah dan Bangunan
Perluas Akses Air Minum Aman bagi Masyarakat, Perumda Tirta Raharja Kembangkan SPAM Wilayah Timur Kabupaten Bandung
Bimtek Keluarga Berintegrasi ASN Pemkab Bandung, KPK RI Sebut Masih Banyak Anggota Keluarga Menjadi Pendorong Pejabat Lakukan Korupsi
Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Pelatihan Tata Boga, Dorong Peserta Berwirausaha di Sektor Kuliner

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:47

PPN Kejawanan Gelar Apel Pagi, Perkenalkan Kepala TU Baru dan Siapkan Rangkaian HUT RI

Kamis, 14 Agustus 2025 - 10:13

LPKN: Kursi Sekda Kuningan “Bertuah” Penuh Konflik Kepentingan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 01:19

Kejagung–KPK Satu Suara Usut Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:37

Dedi Mulyadi Siap Beli Lahan Gereja di Cianjur yang Terancam Disita Bank

Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:07

Subgarnisun 0614/Cirebon Dampingi PN Kota Cirebon Dalam Eksekusi Pengosongan Bidang Tanah dan Bangunan

Berita Terbaru