Tiga Kecamatan Masih Terendam Banjir

- Pewarta

Jumat, 5 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BALEENDAH |  Kontroversinews – Banjir akibat luapan sungai Citarum di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot masih merendam pemukiman. Dengan ketinggian bervariasi dari 10 cm hingga 2 meter lebih. Akses jalan Dayeuhkolot menuju Baleendah dan Banjaran pun masih terputus.

Berdasarkan pantauan, akses jalan mulai terputus sejak di jalur Moch Toha-Dayeuhkolot, tepatnya didepan pabrik Metro. Kemudian banjir merendam akses jalan Dayeuhkolot-Ciparay, di depan pasar Dayeuhkolot dan jalan Siliwangi. Serta akses jalan ke Banjaran dan Andir-Katapang.

Masyarakat yang hendak melintas jalur tersebut terpaksa menggunakan delman dengan membayar Rp 10 ribu perorang dan perahu yang disediakan oleh TNI Angkatan Udara. Selain itu, terdapat warga yang juga memaksakan berjalan kaki mrlintasi banjir. Aktivitas di Pasar Dayeuhkolot dan pemukiman lumpuh akibat banjir.

Salah seorang warga, Usron (65) warga Kampung Jambatan, RW 09 Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah mengaku sudah dua hari terakhir banjir besar merendam tiga kecamatan. Namun, secara umum banjir naik turun terjadi dalam tiga bulan terakhir.

“Kemarin (banjir) naik jam enam pagi sampai siang. Sekarang surut sekitar 30 cm. Semalam sempat banjir naik jam 24.00 Wib apalagi hujan deras. Di pemukiman warga sampai tiga meter,” ujarnya, Jumat (5/4).

Ia mengungkapkan, saat ini aktivitas di tiga kecamatan yang terendam lumpuh. Sebagian masyarakat memilih bertahan di rumah yang memiliki lantai dua sebab takut barang-barang hilang.

Dirinya berharap masalah banjir ada penyelesaian sebab masyarakat sudah lelah dan cape. Termasuk bantuan agar segera bisa dikirimkan kepada masyarakat terkena banjir. ( Lily Setiadarma)

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41