Gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo menggetarkan Kepulauan Mentawai

- Pewarta

Jumat, 5 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumatera Barat (Kontroversinews.com) – Gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo menggetarkan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa terjadi pada Jumat (5/3) pukul 14.32 WIB.

Pusat gempa berada di 54 km barat laut Kepulauan Mentawai. Gempa terjadi di laut dengan kedalaman 24 Km.

“Tidak berpotensi tsunami,” tulis akun Twitter BMKG.

Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan dan korban. Namun Kepala Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut gempa ini merupakan gempa megathrust.

“Benar itu gempa megathrust,” kata Daryono di akun Twitter resminya. Di twit berikutnya, Daryono menyebut kekuatan gempa telah diperbarui menjadi 5,7 magnitudo.

“Gempa pada tunjaman lempeng di segmen Mentawai-Siberut,” ujar dia.

Gempa megathrust adalah sesuatu yang baru dan segera akan terjadi dalam waktu dekat, berkekuatan sangat besar, dan menimbulkan kerusakan dan tsunami dahsyat.

“Pemahaman seperti ini tentu saja kurang tepat,” kata Daryono dalam tulisannya di kumparan beberapa waktu lalu.

“Dalam perkembangannya, zona subduksi diasumsikan sebagai “patahan naik yang besar”, yang kini populer disebut sebagai zona megathrust,” katanya.

Zona megathrust sebenarnya sekadar istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal. Dalam hal ini, lempeng samudera yang mennghujam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan (stres) pada bidang kontak antarlempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa.

Jika terjadi gempa, maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting). Jalur subduksi lempeng umumnya sangat panjang dengan kedalaman dangkal mencakup bidang kontak antarlempeng, dikutip dari istagram Kumparan.***AS

Berita Terkait

Obat Haram Merajalela di Karawang, Gubernur Jabar Diminta Turun Tangan
Diduga Jadi Sarang Prostitusi, Hotel Talitakum Disorot Warga
AJB Sawah Warisan Disoal: Kakak Dilaporkan Adik, Pemerintah Desa dan Kecamatan Enggan Berkomentar
Langgar Izin Lingkungan, Tambang di Beber Disegel Polresta Cirebon
Diduga Sarat KKN, Proyek TPT Irigasi di Cibalung Dikerjakan Asal Jadi
Insiden Berdarah di Kuningan: Pengurus FWJ Dikeroyok Sekelompok Orang Diduga Ormas
Polda Jabar Berbela Sungkawa Atas Bencana Longsor di Galian C Gunung Kuda Cirebon
FKGOL Rapat Akbar Rencanakan Aksi Demo Demi Kuningan Maju

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:37

Obat Haram Merajalela di Karawang, Gubernur Jabar Diminta Turun Tangan

Rabu, 25 Juni 2025 - 16:49

Diduga Jadi Sarang Prostitusi, Hotel Talitakum Disorot Warga

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:27

AJB Sawah Warisan Disoal: Kakak Dilaporkan Adik, Pemerintah Desa dan Kecamatan Enggan Berkomentar

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:58

Langgar Izin Lingkungan, Tambang di Beber Disegel Polresta Cirebon

Senin, 9 Juni 2025 - 18:49

Diduga Sarat KKN, Proyek TPT Irigasi di Cibalung Dikerjakan Asal Jadi

Berita Terbaru

Nasional

Kasus Kredit KUR BRI di Kuningan Berpotensi “Fraud”

Jumat, 27 Jun 2025 - 20:31