Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa 24 Kali Diguncang Gempa

- Pewarta

Minggu, 24 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gempa(Shutterstock)

Ilustrasi gempa(Shutterstock)

KONTROVERSINEWS.COM Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sejumlah daerah seperti, Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa telah diguncang 24 kali gempa susulan sejak kemarin hingga pagi ini.

Gempa susulan ini diawali dengan gempa utama terjadi pada Sabtu, 23 Oktober 2021 pukul 00.32 WIB berkekuatan 3,0 magnitudo. Dimana gempa susulan hingga tadi malam sebanyak 24 kali terakhir pada pukul 21.11 WIB dengan magnitudo 2,9.

Diketahui, episenter terletak pada koordinat 7,296 LS dan 110,38568 BT tepatnya di darat pada jarak 13 km arah Barat Laut Kota Salatiga dengan kedalaman hiposenter 6 km. Sementara itu, pada pagi ini terjadi 4 kali rentetan gempa dengan magnitudo beragam yang tertinggi mencapai 3,4.

“Sejak pukul 5.57 WIB 4 rentetan gempa dirasakan mengguncang Banyubiru dan Ambarawa dengan magnitudo 3,4 2,3 2,3 dan 2,2. Inilah karakter gempa swarm,” ungkap Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Minggu (24/10/2021).

Daryono menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Diduga kuat sumber gempa sesar aktif yang menjadi pemicu gempa ini adalah Sesar Merbabu Merapi Telomoyo.
“Berdasarkan peta tingkat guncangan (shake map) BMKG tampak bahwa dampak gempa berupa guncangan dirasakan di Ambarawa, Salatiga, Banyubiru, dan Bawen dalam skala intensitas II MMI dimana guncangan dirasakan oleh orang banyak dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” ungkap Daryono.

Berita Terkait

Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal
Peredaran Obat Terlarang di Karawang Kian Tak Terkendali, Diduga Ada Pembiaran Oknum APH
Relokasi PKL Bikin Sengsara, PMII dan Pedagang Demo Pemda Kuningan
Tragedi di RS Linggarjati: Bayi Meninggal, LSM Desak Bupati Ambil Tindakan
Obat Haram Merajalela di Karawang, Gubernur Jabar Diminta Turun Tangan
Diduga Jadi Sarang Prostitusi, Hotel Talitakum Disorot Warga
AJB Sawah Warisan Disoal: Kakak Dilaporkan Adik, Pemerintah Desa dan Kecamatan Enggan Berkomentar
Langgar Izin Lingkungan, Tambang di Beber Disegel Polresta Cirebon

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 07:32

Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:32

Peredaran Obat Terlarang di Karawang Kian Tak Terkendali, Diduga Ada Pembiaran Oknum APH

Kamis, 3 Juli 2025 - 11:13

Relokasi PKL Bikin Sengsara, PMII dan Pedagang Demo Pemda Kuningan

Minggu, 29 Juni 2025 - 13:31

Tragedi di RS Linggarjati: Bayi Meninggal, LSM Desak Bupati Ambil Tindakan

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:37

Obat Haram Merajalela di Karawang, Gubernur Jabar Diminta Turun Tangan

Berita Terbaru