Pesawat Rimbun Air Jatuh Murni Kecelakaan Bukan Ditembak KKB

- Pewarta

Kamis, 16 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi

ilustrasi

NABIRE (Kontroversinews.com) – Kepala Kepolisian Resor Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menyatakan jatuhnya pesawat Rimbun Air dalam perjalanan Nabire-Sugapa pada Rabu (15/9) bukan ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) melainkan murni kecelakaan akibat cuaca berkabut.

“Saya tegaskan insiden yang dialami pesawat Rimbun Air murni kecelakaan bukan karena faktor lain apalagi ditembak KKB,” kata AKBP Sandi, Kamis (16/9) pagi.

Sekitar pukul 11.00 WIT warga melaporkan menemukan puing pesawat Rimbun Air di ketinggian 2.400 meter, sekitar 5 kilometer dari bandara Bilogai.

Dia menambahkan, insiden yang dialami pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK OTW diduga karena kecelakaan akibat cuaca yang berkabut namun untuk kepastiannya baru diketahui setelah memeriksa kotak hitam pesawat.

Menurut dia, saat ini jenazah ketiga crew pesawat sudah siap dievakuasi ke Timika. “Ketiganya nantinya akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing seperti pilot Mirza dimakamkan di Bogor, co pilot Fajar di Bekasi dan mekanik Iswahyudi di Balikpapan,” kata Sandi.

“Satu (pilot) duduk di pesawat yang masuk ke dalam tanah depan pesawatnya. Pilot sama co-Pilot,” kata Sandi.

Sebelumnya melansir dari merdeka.com, Pesawat Rimbun Air PK-OTW terbang dari Nabire tujuan Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Pesawat mengangkut bahan bangunan dan bahan makanan milik Yonif 521/DY yang bertugas di Kabupaten Intan Jaya.

Pesawat Rimbun Air PK-OTW dinyatakan hilang kontak sekitar pukul 07.30 WIT kemarin.  ***AS

Berita Terkait

Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?
Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung
Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam
FK-GOL: Kasus Kades Padamenak Murni Pelanggaran Etika Moral yang “Bejad”
Astaga! Tanah Warga Tiba-Tiba Berpindah Nama, Diduga Ulah Kades Nakal di Agrabinta
SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 21:47

Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?

Senin, 3 November 2025 - 13:28

Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:22

Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:01

FK-GOL: Kasus Kades Padamenak Murni Pelanggaran Etika Moral yang “Bejad”

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:34

Astaga! Tanah Warga Tiba-Tiba Berpindah Nama, Diduga Ulah Kades Nakal di Agrabinta

Berita Terbaru

GADGET

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH)

Senin, 17 Nov 2025 - 18:58