Pemprov Jabar: Perbaikan Jl Raya Industri Bekasi Terkendala Karena Cuaca

- Pewarta

Jumat, 5 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jl raya industri (Foto/tangkap layar video detikcom).

Jl raya industri (Foto/tangkap layar video detikcom).

Kabupaten Bekasi (Kontroversinews.com) – Pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi menyatakan perbaikan Jl Raya Industri  yang rusak harus menunggu sampai 2022. Kini pihak memerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan perbaikan jalan yang hancur itu terkendala cuaca.

“Masih ada sekitar 25 meter lagi yang belum bisa ditutup hotmix dikarenakan faktor cuaca, tapi sudah dihampar dengan agregat sebagai pengaman,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar A Koswara kepada detikcom, Jumat (5/3/2021).

Titik Jl Raya Industri yang rusak berada setelah flyover jalan raya Cikarang-Cibarusah arah Kawasan Industri Jababeka. Kondisinya hancur dan menjadi genangan apabila diguyur hujan.

Jalan itu berstatus jalan provinsi dan menjadi kewenangan pihak Provinsi Jabar untuk memperbaikinya. Hamparan agregat sudah tak terlihat lagi. Warga setempat menyatakan jalan itu memang sempat diperbaiki namun rusak lagi.

Koswara menjelaskan perbaikan sementara dilakukan dengan menimbun agregat, yakni berupa material pasir dan batu kerikil.

“Penanganan di akhir Februari,” kata Koswara.

Sebelumnya, pihak Dinas Bina Marga Kabupaten Bekasi menjelaskan masalah kerusakan jalan ini sudah dia sampaikan ke pihak Pemprov Jabar. Namun perbaikan harus menunggu sampai tahun depan.

“Kami sudah sampaikan juga terkait kerusakan jalan Provinsi Jawa Barat yang ada di Kabupaten Bekasi, dan dijawab oleh Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat bahwa akan dianggarkan tahun-tahun 2022,” kata Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Bekasi Iwan Ridwan saat dihubungi, Kamis (4/3) kemarin. ***AS

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41