Dua Warga Kabupaten Sukabumi Meninggal Dunia Akibat COVID-19

- Pewarta

Senin, 7 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi gejala Positif Covid-19 Varian Delta

ilustrasi gejala Positif Covid-19 Varian Delta

SUKABUMI (Kontroversinews.com) – Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu mencatat pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal bertambah dua orang.

“Kami mendapatkan laporan pada hari ini atau Minggu, ada dua pasien COVID-19 yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi khusus rumah sakit rujukan meninggal dunia untuk jenazahnya sudah dimakamkan sesuai protokol COVID-19,” kata Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Minggu.

Adapun dua pasien terkonfirmasi positif virus mematikan ini yakni perempuan berusia 61 tahun warga Kecamatan Simpenan. Pasien ini meninggal selain mengidap COVID-19 juga memiliki penyakit penyerta ata komorbid diabetes melitus dan hypertensi.

Pasien lainnya yang meninggal dunia merupakan pria berusia 64 tahun warga Kecamatan Palabuhanratu dengan penyakit penyerta chronic kidney disease (CKD) atau gagal ginjal kronis. Dengan terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan dan menyebar di Wuhan, China ini penyakit penyerta yang diidapnya selama ini bertambah parah, karena virus ini bisa memperparah kondisi penyakit lainnya.

Menurutnya, hampir setiap hari pihak menerima laporan kasus kematian pasien COVID-19, dengan demikian hingga Minggu ini total warga yang meninggal sudah mencapai 158 orang.

Ia terus mengimbau kepada warga untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tidak menganggap enteng keberadaan virus tersebut meskipun sudah ada vaksinnya.

“Perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi masih berfluktuasi, meskipun pemerintah saat ini sedang menggencarkan vaksinasi tetapi warga harus tetap mematuhi peraturan dan terpenting disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tambahnya pada Antara.

Eneng mengatakan pada Minggu, (6/6) selain kasus kematian yang bertambah, warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 pun bertambah 26 kasus. Sehingga, sampai saat ini totalnya sudah mencapai 5.250 pasien.

Kemudian untuk pasien yang sembuh 4.970 pasien atau bertambah 10 orang, masih menjalani isolasi sebanyak 122 pasien dan yang meninggal dunia mencapai 158 pasien. Mayoritas pasien yang meninggal dunia sudah berusia lanjut dan mempunyai komorbid. ***AS

Berita Terkait

Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?
Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung
Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam
FK-GOL: Kasus Kades Padamenak Murni Pelanggaran Etika Moral yang “Bejad”
Astaga! Tanah Warga Tiba-Tiba Berpindah Nama, Diduga Ulah Kades Nakal di Agrabinta
SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 21:47

Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?

Senin, 3 November 2025 - 13:28

Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:22

Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:01

FK-GOL: Kasus Kades Padamenak Murni Pelanggaran Etika Moral yang “Bejad”

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:34

Astaga! Tanah Warga Tiba-Tiba Berpindah Nama, Diduga Ulah Kades Nakal di Agrabinta

Berita Terbaru

REGIONAL

Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????

Rabu, 12 Nov 2025 - 12:36