Korban Hanyut di Objek Wisata Gunung Pandan Aceh Tamiang Ditemukan Meninggal

- Pewarta

Selasa, 9 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban hanyut di Sitamiang, Aceh/Ilustrasi/

Korban hanyut di Sitamiang, Aceh/Ilustrasi/

ACEH TAMIANG Kontroversinews.com – Dea Afrianda (24), warga Pangkalan Susu, Sumatera Utara, yang hanyut di objek wisata Pemandian Gunung Pandan di Desa Selamat, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa, Senin sore (8/11/2021).

Kakansar Aceh Budiono melalui Koordinator Pos SAR Langsa Aulia Rahman yang dilansir dari AJNN.net mengatakan, korban ditemukan sekitar 7 kilometer dari lokasi korban hanyut pada Minggu sore (7/11/2021), kemarin.

Korban ditemukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personil Pos SAR Langsa, Satgas SAR Aceh Tamiang, BPBD, personil Polsek dan Koramil Simpang Kiri serta masyarakat yang ikut membantu melakukan pencarian.

“Setelah dievakuasi ke darat, jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Simpang Kiri selanjutnya diserahkan kepada keluarganya,” ujar Aulia.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat pengunjung objek wisata Pemandian Gunung Pandan di Desa Selamat, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, hanyut terbawa arus sungai, Minggu sore 7 November 2021.

Empat orang yang hanyut tersebut terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki. Mereka datang dari Pangkalan Susu dan Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. BACA JUGA: 4 Wisatawan Hanyut di Pemandian Gunung Pandan, 1 Orang Hilang

Sebelum hanyut, para korban sempat terjebak di batu besar. Tidak lama kemudian mereka dihantam arus sungai deras yang datang secara tiba-tiba, saat kejadian cuaca di Aceh Tamiang sedang hujan.

Orang yang ada di lokasi kejadian sempat memberikan pertolongan dengan cara melemparkan tali. Namun karena derasnya arus, para korban terbawa arus.

Adapun empat korban masing-masing M. Akbar (20) warga Pangkalan Susu, Herda Safitri (20) warga Pangkalan Brandan, M. Isma Mustafa (25) Pangkalan Susu dan Dea Afrianda (24) warga Pangkalan Susu.

Dari empat korban, tiga diantaranya dikabarkan berhasil diselamatkan, sedangkan satu lagi atas nama Dea Afrianda hilang tenggelam.

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41