Kebakaran 3 Ruko di Singkawang, Pasutri Lansia Ditemukan Tewas

- Pewarta

Senin, 12 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 3 bangunan rumah toko (ruko) di Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) terbakar, Senin (12/4/2021) sekitar pukul 08.00 WIB. (Foto/Istimewa)

Sebanyak 3 bangunan rumah toko (ruko) di Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) terbakar, Senin (12/4/2021) sekitar pukul 08.00 WIB. (Foto/Istimewa)

SINGKAWANG (Kontroversinews.com) – Tiga bangunan rumah toko (ruko) di Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), terbakar, Senin (12/4/2021).

Dua orang yang dikabarkan terjebak saat kebakaran ditemukan tak bernyawa. Jasad pasangan suami-istri berusia lansia itu ditemukan di salah satu ruko yang terbakar.

“Diketahui dua korban penghuni salah satu dari tiga ruko yang terbakar di Jalan Pangeran Diponegoro, ini bernama Chin Thit Cen (77) dan Lim Kim Fa (76) yang diketahui merupakan pasangan suami istri dan sudah lansia,” kata Ketua Badan Pemadam Kebakaran Swasta (BPKS) Dwi Tunggal Kota Singkawang, Tjhai Nyit Khim di Singkawang.

Dia memaparkan, petugas pemadam kebakaran terlambat masuk ke ruko untuk menyelamatkan korban. Saat akan masuk petugas sempat tersengat aliran listrik.

“Saat ini kedua korban sudah dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang,” tuturnya.

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie turun langsung melihat kondisi dua korban di RSUD Abdul Aziz Singkawang. Dia mengaku prihatin dan berduka cita yang mendalam atas peristiwa kebakaran itu.

“Kedua korban merupakan suami istri yang mana kebakaran diduga berasal dari rumah korban. Hanya saja untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Polres Singkawang,” katanya.

Kejadian ini merupakan kebakaran kesekian kalinya dan merenggut korban jiwa di Singkawang, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati.

Dikutip dari Antara, dia juga meminta kerja sama semua pihak dan dinas terkait agar lebih penanganan kebakaran bisa lebih baik. “Perlu evaluasi agar ada langkah tercepat dalam menangani kebakaran apabila terjadi,” ungkapnya.

Menurut Tjhai Chui Mie, korban tewas meninggalkan belasan anak. “Tiga orang anaknya ada di Singkawang, sedangkan yang lainnya ada di Hong Kong dan Jakarta. Nanti akan kami lakukan pendataan, apa-apa saja yang bisa kita berikan bantuan kepada keluarga korban,” jelasnya. ***AS

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41