Guguran Awan Panas Gunung Merapi, Wilayah di Kabupaten Sleman Dilanda Hujan

- Pewarta

Jumat, 25 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunung merapi ilustrasi

Gunung merapi ilustrasi

SLEMAN (Kontroversinews.com) – Sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilanda hujan abu akibat terjadinya guguran awan panas Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat pukul 04.43 WIB, dengan jarak luncur berkisar tiga kilometer ke arah tenggara.

“Pagi ini abu vulkanis tipis terpantau turun di permukiman warga lereng Merapi, yakni di Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Dusun Srunen di Kelurahan Glagaharjo, Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, Jumat, (25/6/2021).

Menurut dia, dilansir dari ANTARA, hujan abu juga terjadi di lereng Merapi sisi tengah, yakni di Dusun Ngrangkah dan Dusun Plosokerep, Kelurahan Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan.

“Sedangkan di wilayah lereng barat Merapi, hujan abu terpantau di Dusun Turgo, Kelurahan Purwobinangun, Kecamatan Pakem,” katanya.

Ia mengatakan, meskipun terjadi hujan abu di beberapa wilayah lereng Gunung merapi tersebut, tidak sampai menimbulkan kepanikan di masyarakat setempat.

“Warga di wilayah-wilayah tersebut tetap tenang dan terus bersiaga. Kondisi tetap aman terkendali dan warga tetap beraktivitas seperti biasa,” katanya.

Makwan mengatakan, terjadi tiga kali awan panas guguran di Gunung Merapi yang berada di perbatasan Kabupaten Sleman, DIY dan Jawa Tengah.

“Guguran terjadi pada 25 Juni 2021 pukul 04.43 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 MM dan durasi 61, 132, dan 245 detik. Jarak luncur maksimal tiga kilometer ke arah tenggara, teramati kolom asap setinggi lebih kurang 1.000 meter di atas puncak Merapi,” katanya.

Berita Terkait

Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?
Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung
Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam
FK-GOL: Kasus Kades Padamenak Murni Pelanggaran Etika Moral yang “Bejad”
Astaga! Tanah Warga Tiba-Tiba Berpindah Nama, Diduga Ulah Kades Nakal di Agrabinta
SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 21:47

Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?

Senin, 3 November 2025 - 13:28

Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:22

Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:01

FK-GOL: Kasus Kades Padamenak Murni Pelanggaran Etika Moral yang “Bejad”

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:34

Astaga! Tanah Warga Tiba-Tiba Berpindah Nama, Diduga Ulah Kades Nakal di Agrabinta

Berita Terbaru

GADGET

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH)

Senin, 17 Nov 2025 - 18:58