Kontroversinews.com– Rumah yang mengalami kerusakan di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten akibat gempa tektonik bermagnitudo 6,6 yang terjadi Jumat (14/1) bertambah dari 1.543 menjadi 1.699 unit.
“Kami meyakini data jumlah rumah rusak itu bertambah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro di Pandeglang, dikutip dari Antara, Minggu (16/1/2022).
Sedangkan, kerusakan gedung sekolah 15 unit, puskesmas 14 unit, kantor desa tiga unit, tempat usaha tiga unit dan masjid empat unit.
“Semua rumah warga yang mengalami kerusakan tentu akan mendapatkan bantuan, terutama rumah yang rusak berat,” katanya.
Menurut dia, pihaknya hingga kini terus melakukan pendataan kerusakan rumah maupun warga yang terdampak bencana gempa agar mereka menerima bantuan bahan pokok.
“Kami mengoptimalkan pendataan agar warga korban bencana alam itu menerima bantuan tepat sasaran,” katanya.