Proyek Pasar Ciwidey Amburadul, Diduga ada ‘Main Mata’

- Pewarta

Jumat, 15 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bag1

Kontroversinews.com, Kab Bandung— Ketua PW Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Nasional Republik Indonesia (GNPK-RI) Jawa Barat, NS. Hadiwinata, menyebutkan bahwa masalah amburadulnya sejumlah pekerjaan fisik di lingkungan Pemkab Bandung itu dipicu lemahnya pengawasan.

Selain itu, tidak klopnya kinerja dari 4 unsur yang menjadi penanggungjawab pelaksanaan proyek. Yakni Pimpinan Proyek, Pengawas Teknis, Konsultan Pengawas serta Rekanan (Pelaksana).

Hal ini diketahui setiap kali ada masalah dalam proyek, keempat unsur itu selalu saling lempar tanggung jawab. Padahal, keempat unsur itu merupakan satu kesatuan yang bisa melaksanakan pembangunan fisik berhasil maksimal.

“Faktanya, setiap kali media, LSM serta dari penggiat anti Korupsi meninjau ke lokasi proyek, kerap menemukan adanya unsur terkait itu gelagapan saat dimintai keterangan kondisi proyek.Bahkan, kami pernah mendapati Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi leading sector tidak membawa Rencana Kerja Anggaran (RAB) yang tertuang dalam kontrak. Ini kan aneh,” terangnya kepada Mediakasasi.com, Kamis (14/5/2020).

Perlu diketahui, seharusnya keempat unsur itu selalu siap saat media maupun LSM yang bertanya. Sehingga akan ada yang menjelaskan nilai anggaran, target waktu pekerjaan, hingga jika ada masukan langsung dapat ditindaklanjuti.

Selain itu, pengawas teknis seharusnya selalu mendampingi di lapangan dengan membawa catatan hasil pengawasan. Akan tetapi, selama ini tidak pernah dilakukan.


“Itu menunjukkan mereka (empat unsur termasuk pengawas tidak pernah ke lapangan. Kami sering temukan konsultan pengawas tidak memiliki catatan perkembangan (progress) dan hasil evaluasi atas pekerjaan yang diawasinya. Belum lagi, jika konsultan pengawas mendapati pekerjaan buruk, hanya menegur dengan lisan bukan tulisan yang terjadwal. Itulah lemahnya sehingga kerap saling lempar tanggung jawab,” ucapnya.

Apalagi, selama ini kata Hadiwinata, pelaksana cenderung sering melempar masalah kepada pihak yang tidak tahu menahu masalah untuk dijadikan kambing hitam atas proyek bermasalah. Hal itu kerap ditemui saat sidak.

“Kami akan memanggil SKPD pelaksana fisik untuk duduk bersama menyamakan persepsi. Karena proyek itu harus ada pengawasan terpadu antara legislatif dengan empat unsur di SKPD itu untuk meminimalisir masalah,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, proyek Pasar Ciwidey menjadi sorotan media dan LSM karena pembangunan pasar tersebut dibangun secara asal-asalan alias amburadul.

LSM bersama media akan melaporkan hasil kajian dilapangan kepada aparat penegak hukum (APH) jika batas akhir penyelesaian proyek fisik itu tidak ada perbaikan atau menindaklanjuti hasil temukan para penggiat anti Korupsi. (**)

Berita Terkait

Longsor CIlengkrang Pemda Harus Bertanggung Jawab
Longsor Cilengkrang Murni Bencana Alam, Penanganan Sedang Dilakukan Bersama
Penjual Obat Obatan Tramadol Di Kota Sukabumi Semakin Merajalela, Terkesan APH Tutup Mata
Jaringan Korupsi Pendidikan yang Sulit Dibongkar!
Semburan Abu Vulkanik Gunung Marapi Setinggi 1 km Mengarah ke Selatan
Aktivitas Kegempaan Gunung Gede Meningkat, Masyarakat diimbau Tenang
Petugas Hotel Temukan Jasad Bayi saat Bersihkan Kamar
“Horeeee Bank Kuningan” Berbagi Bahagia Menjelang Lebaran”Buka Blokiran Tabungan Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 16:04

Longsor Cilengkrang Murni Bencana Alam, Penanganan Sedang Dilakukan Bersama

Rabu, 30 April 2025 - 15:58

Penjual Obat Obatan Tramadol Di Kota Sukabumi Semakin Merajalela, Terkesan APH Tutup Mata

Sabtu, 26 April 2025 - 14:10

Jaringan Korupsi Pendidikan yang Sulit Dibongkar!

Sabtu, 19 April 2025 - 09:37

Semburan Abu Vulkanik Gunung Marapi Setinggi 1 km Mengarah ke Selatan

Jumat, 4 April 2025 - 11:30

Aktivitas Kegempaan Gunung Gede Meningkat, Masyarakat diimbau Tenang

Berita Terbaru

NUSANTARA

Wurja Dukung Dzurriyyah Walisongo Capai Cita-cita Bangsa

Selasa, 20 Mei 2025 - 09:13