Candra Meninggal Dunia Dianiaya Orang Tak Dikenal

- Pewarta

Senin, 2 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTAWARINGIN | Kontroversinews – Seorang pria Candra (36) meninggal dunia di Kampung Cisaat RT 01 RW 02 Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, diduga korban akibat dianiaya oleh empat orang tak dikenal.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan ,Senin (2/3), Candra dianiaya oleh empat orang tak dikenal di rumahnya sendiri saat ia terlelap tidur. Kedatangan empat orang tersebut ke rumah Candra sekitar pukul 02.30 WIB, Senin ( 2 /3 / 2020 ).

Keempat pelaku tersebut langsung mendobrak pintu rumah Candra. Karena kaget, Candra kemudian ke luar dari kamar. Saat ke luar dari kamar, satu dari empat orang tersebut langsung membabi buta membacok Candra dengan sebilah golok.

Setelah melukai Candra, keempat orang tersebut kemudian melarikan diri. Sementara Candra mengalami luka bacok di sejumlah bagian.
Ketua RW 1 Cisaat Dede Sumpena menuturkan, Candra meninggal saat dalam perjalanan ke RS Kasih Bunda. Meninggalnya diduga karena kehabisan darah.

“Saya sedang tidur. Tiba-tiba banyak warga yang bilang ada penganiayaan. Saya baru tahu sekitar pukul 03.30 WIB setelah ada yang melapor,” kata Dede di lokasi.
Dede mengatakan, selama ini Candra diketahui tidak pernah memiliki musuh. Candra yang berprofesi sebagai seorang buruh tersebut dikenal cukup ramah oleh warga sekitar.
Sementara itu, Kapolsek Soreang Kompol Yana Mulyana membenarkan peristiwa penganiayaan yang berujung kepada tewasnya korban. Menurut Yana, motif penganiyaan masih dalam pendalaman pihak kepolisian.

“Motifnya belum diketahui. Masih dalam pendalaman. Pelaku juga melarikan diri,” kata Yana.

Menurut Yana, Candra tewas dengan luka sabetan senjata tajam di bagian kaki dan tangannya. Jenazah Candra sendiri kini sudah dibawa ke RS Sartika Asih untuk kepentingan autopsi.
Pantauan wartawan di lapangan, sejumlah anggota dari Tim Inafis Polresta Bandung sudah melakukan olah TKP. Rumah korban yang terasnya dipenuhi ceceran darah pun kini telah dipasangi garis polisi. (Lily Setiadarma )

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41