5 Wanita Cantik Loncat dari Sebuah Gedung di Malang, Ada Apa?

- Pewarta

Kamis, 10 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: The Coverage)

Ilustrasi (Foto: The Coverage)

KOTA MALANG (Kontroversinews.com) – Kehebohan terjadi di Jalan Rajasa, Bumiayu, Kota Malang, Jawa Timur. Pasalnya, 5 orang perempuan, calon buruh migran nekat kabur dari tempat penampungan dengan cara meloncat dari atap berketinggian 15 meter.

Akibatnya, tiga diantara wanita berparas cantik ini mengalami patah tulang. Kelima buruh migran ini mengaku kabur karena tidak tahan kerap disiksa, video pengakuan mereka virar di media sosial.

Dalam video yang beredar, nampak kerumunan warga dan polisi di lokasi pelatihan buruh migran. Korban yang menderita luka-luka ditolong warga, kelimanya mengaku kabur karena kerap disiksa.

Mengutip dari Okezone, warga juga menunjukkan bekas ceceran darah para buruh migran yang kabur melompat dari atap bangunan 4 lantai milik Balai Latihan Kerja Luar Negeri, milik PT CKS.

“Warga sempat ketakutan, tapi karena melihat kondisi korban yang mengalami luka patah kaki, akhirnya kami menolong,” seorang saksi, Siti di lokasi kejadian, Kamis (10/6/2021).

Ditambahkannya, kejadian calon buruh migran kabur dari balai latihan kerja luar negeri milik PT CKS ini bukan kali pertama, selama 3 tahun terakhir ada 3 kali peristiwa buruh migran yang kabur.

Saat ini, dari kelima buruh migran yang kabur menderita, sebanyak 3 wanita luka patah kaki dan 2 lainnya luka ringan. Kelimanya sudah dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang untuk mendapatkan perawatan intensif. Belum ada keterangan resmi dari pihak Mapolresta Kota Malang terkait peristiwa tersebut.***AS

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41