5 Calon TKW Nekat Loncat dan Kabur dari Tempat Penampungan di Malang

- Pewarta

Jumat, 11 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: The Coverage)

Ilustrasi (Foto: The Coverage)

MALANG (Kontroversinews.com) – 5 Calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) ditemukan kabur dan loncat dari lantai dua kantor penampungan di Kota Malang. Dari 5 orang, ada 3 korban yang mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Dari lima korban, tiga di antaranya harus dilarikan ke RSUD Kota Malang untuk mendapat penanganan medis. Sementara dua orang lainnya mengalami luka ringan. Kejadian ini berlangsung pada Rabu (9/6) malam. Polisi masih menyelidiki penyebab 5 calon TKW tersebut melarikan diri.

“Kami masih selidiki, korban belum bisa kami mintai keterangan, karena masih menjalani perawatan di RSUD,” tegas Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo saat dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021).

Tinton menambahkan, keterangan korban beserta saksi-saksi diharapkan nantinya bisa mengungkap motif dari calon TKW loncar dari tempat penampungan tersebut. Namun hingga saat ini, belum diketahui motif dari ke-5 calon TKW tersebut kabur dari PJTKI tersebut.

“Belum tahu, motifnya apa,” imbuhnya dilansir dari Detikcom.

Informasi yang dihimpun detikcom menyebutkan, ada lima calon TKW yang meloncat pada, Rabu (9/6/2021) malam. Mereka adalah calon TKW yang menetap di sebuah balai pelatihan kerja luar negeri. Balai pelatihan kerja yang bernama Centra Karya Semesta ini beralamat di Jalan Rajasa, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Warga yang mengetahui kejadian ini langsung memberikan pertolongan kepada para korban. Bersamaan, peristiwa ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian. Tak lama, polisi datang untuk mengamankan lokasi, sekaligus menggelar olah TKP.

Mereka nekat kabur dari atap setinggi sekitar 15 meter sekitar pukul 19.00 WIB. Salah seorang warga mengaku tali kain itu membantu mereka menuruni dinding menuju jalan kecil sebagai akses warga ke Jalan Rajasa atau jalan raya depan PJTKI.***AS

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru