Wakil Gubernur Jawa Timur Menyebutkan Hanya 12 Persen BUMDes di Jatim yang Beroperasi dengan Baik

- Pewarta

Sabtu, 20 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E Dardak

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E Dardak

BLITAR (Kontroversinews.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E Dardak menyebutkan dari 6.100 badan usaha milik desa (BUMDes) di wilayah Jawa Timur, hanya 537 atau 12 persen yang beroperasi dengan baik.

“Ini memprihatinkan mengingat peran penting yang diharapkan bisa diemban BUMDes dalam pemberdayaan ekonomi desa,” ujar Emil kepada wartawan usai menghadiri pelantikan pengurus persatuan bumdes se-Kabupaten Blitar di Desa Mronjo, Kecamatan Selopuro, Sabtu (20/3/2021).

Seiring dengan berlakunya Undang-Undang Desa No 6 Tahun 2014 dan beragam produk hukum yang menyertainya, BUMDes mendapatkan tempat strategis dalam paradigma pengembangan ekonomi buttom-up melalui pemberdayaan masyarakat desa.

Emil Dardak mengatakan, gagalnya BUMDes mempertahankan kegiatan usahanya dengan baik karena kurangnya profesionalisme baik dalam pengelolaan maupun dalam penyusunan manajemen.

Menurut dia, peran kepala desa terpilih dalam penunjukan anggota manajemen BUMDes tanpa pertimbangan profesionalisme merupakan salah satu penyebab banyaknya BUMDes tidak bisa bekerja dengan baik. “Kata kunci di desa itu satu tambah satu sama dengan empat. Ini karena ada gotong royong,” ujarnya. Faktor kedua, tambah Emil, adalah kurangnya dukungan pemerintah terutama pemerintah desa pada BUMDes. Termasuk di dalamnya adalah dukungan anggaran untuk permodalan usaha BUMDes.

Namun, Emil mengakui, situasi pandemi Covid-19 membuat adanya pergeseran kebijakan alokasi anggaran dalam bentuk pemberian berbagai bantuan kepada masyarakat termasuk bantuan tunai langsung sejak 2020.

Meski tidak menyebutkan angka, Emil menyebut pergeseran kebijakan anggaran pemerintah hingga tingkat desa itu turut mengkontribusi kondisi tidak menguntungkan bagi BUMDes. “Padahal, sebelum pandemi sudah ada arah kebijakan anggaran juga untuk pemberdayaan ekonomi lokal, jadi bukan hanya prioritas pada infrastruktur,” ujarnya. Menurutnya, di masa mendatang pemerintah akan segera memberikan perhatian lebih pada pengembangan ekonomi lokal dimana BUMDes termasuk di dalamnya.***AS

Berita Terkait

Prosesi Iket dan Apresiasi Budaya: Langkah Desa Langonsari Lestarikan Kearifan Lokal
Kuwu Kemlakagede Terancam Dipidana, Diduga Gelapkan Banprov dan Ogah Bayar Pelaksana
Pemdes Cijagang Alokasikan Dana Desa Tahap 1, Bangun TPT dan JUT
*285 Anggota KTH Mulya Sejahtera Aktif Positif Garap Lahan KHDPK di Wilayah Pangalengan*
Gotong Royong Warga Pasirmulya Bongkar Gedung Pustu Lama, Akan Dibangun Kantor BPD dan Garasi Ambulans
Pasca Jadi Tersangka, Kuryati Kini Diberhentikan
Pemdes Curug Percepat Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Wujudkan Lingkungan Bersih
Kuwu Surakarta Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi, FKKC : Kami Serahkan Sepenuhnya ke Pihak Berwajib

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:19

Prosesi Iket dan Apresiasi Budaya: Langkah Desa Langonsari Lestarikan Kearifan Lokal

Rabu, 28 Mei 2025 - 21:51

Kuwu Kemlakagede Terancam Dipidana, Diduga Gelapkan Banprov dan Ogah Bayar Pelaksana

Selasa, 27 Mei 2025 - 15:12

Pemdes Cijagang Alokasikan Dana Desa Tahap 1, Bangun TPT dan JUT

Minggu, 25 Mei 2025 - 15:53

*285 Anggota KTH Mulya Sejahtera Aktif Positif Garap Lahan KHDPK di Wilayah Pangalengan*

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:02

Gotong Royong Warga Pasirmulya Bongkar Gedung Pustu Lama, Akan Dibangun Kantor BPD dan Garasi Ambulans

Berita Terbaru