Tinjau Lokasi Banjir Bandang Ciwidey, Wabup Minta Tak Ada Lagi Lahan Alih Fungsi

- Pewarta

Selasa, 7 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan saat menujau lokasi bencana Banjir Bandang Ciwidey di Kp Cimuncang Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kabupaten Badung, Selasa ( 7/6/2022).

Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan saat menujau lokasi bencana Banjir Bandang Ciwidey di Kp Cimuncang Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kabupaten Badung, Selasa ( 7/6/2022).

 

CIWIDEY Kontroversinews.com — Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan mengunjungi lokasi bencana Banjir Bandang Ciwidey di Kaum Kidul dan Kp Cimuncang Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kabupaten Badung, Selasa ( 7/6/2022).

Dalam kunjungannya itu, Sahrul berharap agar tidak lagi terjadi alih fungsi lahan di Kawasan Wisata Bandung Selatan, karena dengan terjadinya alih fungsi lahan, dijadikan villa-villa pribadi, komersial, dan industri, menimbulkan dampak seperti banjir bandang. “Saya meminta tidak terjadi lagi perbuatan alih fungsi lahan,” ujar Sahrul kepada Kontroversinews.com di lokasi.

Banjir bandang ini, menurut Aa Arul, sapaan akrabnya, merupakan bukti nyata dampak alih fungsi lahan. Kalau terus ada alih fungsi lahan, ia tidak dapat membayangkan apa dampaknya pada masyarakat nanti.

Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan saat berbincang dengan warga terdampak Bencana Banjir Bandang Ciwidey di Kp Cimuncang Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kabupaten Badung pada hari Selasa, ( 7/6/2022).

Di kesempatan itu, Aa Arul juga mengedukasi masyarakat terdampak yang membangun rumah di bantaran sungai. Menurutnya hal itu sudah ada larangan, karena arus sungai yang besar bisa menggerus tanah sehingga mengakibatkan ambruk.

Ia meminta kepada Kepala Desa untuk memberikan penjelasan terkait pembangunan rumah di bantaran kali. Karena itu memang dilarang dan rawan bencana. Untuk itu ia mengapresiasi kejadian ini sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Karena hal ini merupakan tanggung jawab bersama.

Mengenai jembatan penghubung yang putus hasil swadaya masyarakat itu, Sahrul sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PUTR, BPBD, Dinas Sosial, termasuk Disperkimtan, untuk menangani masalah tersebut juga rumah warga terdampak.

“Memang agak susah bagi warga yang sudah puluhan tahun punya rumah di bantaran kali untuk pindah. Tapi saya mempuyai kewajiban untuk memberitahukan bahayanya tinggal di bantaran kali,” ujarnya.

Namun ia mengharapkan dari kejadian ini, ada kesadaran masyarakat untuk tidak membangun rumah tinggal di bantaran kali. Juga alih fungsi lahan bisa segera dihentikan dengan maksimal. Agar tidak ada lagi bencana yang merugikan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Desa Ciwidey Angga Permana Sidik saat di temui di lokasi mengungkapkan keterkejutannya dengan banjir tersebut karena kejadiannya begitu cepat. “Banyak warga yang ketakutan juga. Ini bukan kejadian yang pertama, karena tahun 2017 juga pernah terjadi, ” ujarnya.

Angga menambahkan, total warga yang terakomodir ada 89 jiwa dari 29 KK, sebagian masih menetap di rumah mereka dan ada 10 KK yang diungsikan ke kampung terdekat, “Mereka yang diungsikan tempat tinggalnya paling pinggir sungai, ” imbuhnya.

Angga menyebut, untuk sementara banjir ini sebagai musibah, pihakndesa sudah berkoordinasi dengan PUTR perihal jembatan yang rusak dan dengan BBWS, namung dengan BBWS, kata Angga belum ada tidak lanjut.

Berita Terkait

Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kawal Pengaspalan Jalan Desa Mekarwangi
Langkahi Aturan, Kuwu Wangunharja Nekat Bangun Jalan Pakai Dana Talangan
Dana Talangan Infrastruktur Dipersoalkan, Kuwu Wangunharja Lempar Bola
Pemdes Sukapura Ajak Warga Hidup Sehat Lewat Gerak Jalan HUT RI ke-80
Rp 240 M Dana Desa Cair di Cirebon, Publik Khawatir Jadi Bancakan Korupsi
Rayakan Hari Kemerdekaan RI Ke-80, Pemdes Ciwidey Gelar Gerak Jalan Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
KKN Moderasi Beragama di Desa Ciwidey, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Promosikan Toleransi
Proyek Mega Ria Cikupa: Legalitas Tuntas, Pemanfaatan untuk PAD dan BUMDes

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:24

Langkahi Aturan, Kuwu Wangunharja Nekat Bangun Jalan Pakai Dana Talangan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:18

Dana Talangan Infrastruktur Dipersoalkan, Kuwu Wangunharja Lempar Bola

Sabtu, 20 September 2025 - 15:21

Pemdes Sukapura Ajak Warga Hidup Sehat Lewat Gerak Jalan HUT RI ke-80

Rabu, 10 September 2025 - 21:23

Rp 240 M Dana Desa Cair di Cirebon, Publik Khawatir Jadi Bancakan Korupsi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:51

Rayakan Hari Kemerdekaan RI Ke-80, Pemdes Ciwidey Gelar Gerak Jalan Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41