Sedang Tangani 7 Kasus Kriminal, Polsek Candipuro Dibakar Massa

- Pewarta

Rabu, 19 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Massa di depan Polsek Candipuro (16/5) pukul 23.00 WIB.(Foto/Kumparan.com)

Massa di depan Polsek Candipuro (16/5) pukul 23.00 WIB.(Foto/Kumparan.com)

LAMPUNG (Kontroversinews.com) – Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahewani Pandra Arsyad menjelaskan situasi yang dialami Polsek Candipuro, Lampung Selatan, hingga akhirnya dibakar warga pada Selasa, 18 Mei 2021 malam.

Diduga aksi tersebut dipicu kekecewaan masyarakat atas penanganan kasus, khususnya begal.

“Berdasarkan data sensus penduduk, artinya personel Polri yang harus menempati di sana itu berjumlah 19 orang. 19 orang harus melayani 14 desa, 14 desa itu jumlah penduduknya 56 ribu,” tutur Pandra saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (19/5/2021).

Menurut Pandra, anggota Polsek Candipuro sudah berusaha maksimal dalam melayani aduan masyarakat. Bahkan di tengah kondisi pandemi Covid-19, hingga penegakan aturan larangan mudik dan pengetatan penyekatan arus balik.

“Pengungkapan kasus Polsek Candipuro dari Januari sampai April terakhir ini ada tujuh laporan polisi yang sudah ditangani Polsek Candipuro dengan empat sudah P21 atau berkas sudah naik,” jelas dia dilansir dari Liputan6.com.

Pandra yakin aksi pembakaran Polsek Candipuro hanya dilakukan oleh segelintir orang saja. Sebab, kini justru lebih banyak warga membantu mengamankan situasi di kantor kepolisian tersebut.

“Ini adalah sekelompok masyarakat saja yang memprovokasi. Kita sudah mengidentifikasi siapa kelompok-kelompok inisiasinya, siapa pembakarnya, siapa yang ikut-ikutan,” Pandra menandaskan.***AS

Berita Terkait

Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?
Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung
Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam
FK-GOL: Kasus Kades Padamenak Murni Pelanggaran Etika Moral yang “Bejad”
Astaga! Tanah Warga Tiba-Tiba Berpindah Nama, Diduga Ulah Kades Nakal di Agrabinta
SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 21:47

Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?

Senin, 3 November 2025 - 13:28

Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:22

Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:01

FK-GOL: Kasus Kades Padamenak Murni Pelanggaran Etika Moral yang “Bejad”

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:34

Astaga! Tanah Warga Tiba-Tiba Berpindah Nama, Diduga Ulah Kades Nakal di Agrabinta

Berita Terbaru

REGIONAL

Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????

Rabu, 12 Nov 2025 - 12:36