CIREBON, (Kontroversinews), – Anggaran Festival Talun Ngangeni dalam rangka memperingati 1 Suro kabarnya sudah cair dan sudah diterima oleh penyedia mencuat di tengah masyarakat Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon baru-baru ini, padahal sebelumnya dikabarkan bahwa ada kelalaian dari penyedia yang mengakibatkan proses kontrak tidak bisa di lakukan.
Melansir dari laman LPSE Kabupaten Cirebon, lelang Festival Talun 2025 tersebut sudah dinyatakan Batal dengan alasan bahwa penyedia tidak menyampaikan penawaran.
Isu tentang adanya dugaan keterlibatan Bagian Barang dan Jasa (Barjas) Setda Kabupaten Cirebon dalam pencairan dana tersebut pun muncul, namun kabar tersebut langsung dibantah oleh Kepala Bagian Barang dan Jasa Setda Kabupaten Cirebon, Uus Sudrajat.
Kepada Kontroversinews, Uus menyampaikan bahwa Barjas tidak terlibat dalam proses pemilihan penyedia untuk gelaran festival tersebut karena merupakan jenis pengadaan langsung.
“Itu kan pengadaan langsung, jadi yang memilih penyedianya pun langsung PPK nya, dan tidak ada campur tangan kami (Barjas) dalam proses pemilihannya,” kata Uus, (30/07/2025).
Komentar tajam muncul dari Wakil Ketua DHN P-KPK PEPANRI Cirebon, Didi Supriyadi, menurutnya pencairan anggaran festival tersebut terkesan diakali dan dipaksakan, Didi juga mempertanyakan apa yang menjadi dasar hukum pencairan dana anggaran tersebut.
“Menurut saya itu jelas dipaksakan, diakali supaya cair, setahu saya dasar pencairan anggaran tersebut adalah dokumen kontrak, kalau sekarang kita lihat status lelang nya saja batal, dari mana dasarnya?,” paparnya.
Lebih lanjut, Didi pun menduga kuat adanya kemufakatan jahat antara oknum-oknum yang terlibat, sehingga anggaran tersebut akhirnya bisa dicairkan, Didi pun akan melakukan investigasi mendalam guna mencari data-data terkait gelaran Festival Talun 2025 yang kontroversial tersebut.
“Saya menduga ada kemufakatan jahat dari oknum-oknum yang terlibat dalam proses ini, pokoknya kami akan segera melakukan investigasi mendalam terkait hal ini.” tutup Didi.
Sementara itu, Pejabat Pengadaan dari Pokja UKPBJ Kabupaten Cirebon terkait yang diketahui bernama Yono, hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi lantaran tidak berada di kantor saat disambangi awak media, Yono pun tidak merespon saat dihubungi melalui pesan WhatsApp. (Arsy Al Banzary)