PKBM di Kab Bandung Belum 100 Persen Ikuti UNBK Mandiri

- Pewarta

Minggu, 18 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab Bandung | Kontroversinews.- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang berada di Kabupaten Bandung belum 100 persen bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018-2019 secara mandiri. Dari total 68 PKBM yang terdata Dinas Pendidikan hanya sekitar 5 PKBM saja yang bisa melaksanakan UNBK secara mandiri.

“Insyallah yang sudah siap mandiri (UNBK) ada lima. PKBM di Kecamatan Arjasari, Majalaya, Ibun dan Cileunyi. Sisanya belum ada laporan,” ujar Ketua PKBM Kabupaten Bandung, Drs. H. Furqon Nurhakim, Ahad (18/11).

Menurutnya, mereka yang belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri akan ikut ke SMA yang sudah mandiri. Ia mengaku kendala yang dihadapi oleh PKBM terkait UNBK mandiri adalah ketiadaan sarana komputer.

Ketua PKBM Kab. Bandung Drs. H. Furqon Nurhakim

Dirinya mengungkapkan tidak semua PKBM memiliki komputer yang lengkap. Adapun, bantuan alat komputer dari Pemerintah Kabupaten Bandung yang bersumber dari APBD hanya 5 unit. Saat ini pihaknya tengah menggenjot latihan persiapan UNBK kepada siswa.

“Saya memohon kepada pemerintah Kabupaten Bandung agar PKBM bisa mandiri UNBK bisa dilengkapi sarana dan prasarananya yaitu laptop maupun komputer,” katanya. Dirinya berharap agar seluruh peserta UNBK kesetaraan paket A, B maupun C dari PKBM bisa lulus semuanya.

Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Disdik Kabupaten Bandung, Hj. Sri Laksmi SPd, MM.Pd. mengungkapkan PKBM yang tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai akan bekerjasama dengan sekolah formal yang memiliki fasilitas lengkap terutama komputer.

Dirinya mengungkapkan, pihaknya saat ini baru mendapatkan petunjuk teknis terkait calon peserta ujian dan Desember mendatang akan mulai melakukan sosialisasi. “Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi diharapkan sesegera mungkin mendaftarkan orang perorang nama peserta,” katanya.

Ia mengungkapkan anggaran sarana dan prasarana untuk pendidikan non formal belum maksimal meskipun terus diperhatikan. “Kita terbatas dananya jadi tidak semua mendapatkan (sarana),” ungkapnya. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Wakil Wali Kota : Guru Harus Terus Belajar, Mengajar dengan Hati, dan Berani Berinovasi
Pembangunan Ruang Kelas Rampung, PKBM ATTA AWUN Apresiasi Program Revitalisasi Pemerintah
Pendidikan Politik Bagi Pelajar, Tumbuhkan Generasi Kritis dan Berintegritas
Sekdis Disdik Jabar Tegas: Kepala Sekolah Penyimpang Dana BOS Akan Ditindak
Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 08:37

Wakil Wali Kota : Guru Harus Terus Belajar, Mengajar dengan Hati, dan Berani Berinovasi

Senin, 1 Desember 2025 - 18:03

Pembangunan Ruang Kelas Rampung, PKBM ATTA AWUN Apresiasi Program Revitalisasi Pemerintah

Kamis, 13 November 2025 - 19:37

Pendidikan Politik Bagi Pelajar, Tumbuhkan Generasi Kritis dan Berintegritas

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:53

Sekdis Disdik Jabar Tegas: Kepala Sekolah Penyimpang Dana BOS Akan Ditindak

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Berita Terbaru