Pemetik Kelapa Kulon Progo Ditemukan Tak Bernyawa Setelah Dikabarkan hilang 5

- Pewarta

Sabtu, 3 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

KULON OROGO (Kontroversinews.com) – Setelah hilang selama lima hari, seorang pria pemetik kelapa di Kulon Progo ditemukan meninggal dunia di pekarangan yang tak jauh dari rumahnya. Seperti apa kondisinya?

Pemetik kelapa itu bernama Kemijo (50) warga Karangsewu, Galur, Kulon Progo. Ia ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi tengkurap di samping pohon kelapa yang berlokasi di area perkebunan Kalisen Pedukuhan VI Siliran, kalurahan setempat.

Kapolsek Galur AKP Budi Kustanto menerangkan jasad Kemijo pertama kali ditemukan oleh warga setempat pada sekitar pukul 11.30 WIB siang tadi. Awalnya warga curiga dengan keberadaan motor korban, Suzuki RC bernomor polisi AB 4516 BC, yang terparkir di dekat lokasi penemuan sejak beberapa hari belakangan.

Dari situ warga mencoba bertanya kepada keluarga korban dan mendapati fakta bahwa Kemijo telah pergi dari rumah untuk memetik kelapa sejak Selasa (30/3) dan belum pulang ke rumah.

“Dan berdasarkan info tersebut kemudian warga inisiatif mencari korban di kebun di sekitar tempat ditemukan sepeda motor korban, dan menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di bawah pohon kelapa, kemudian warga melaporkan penemuan itu ke Polsek Galur,” terang Budi kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021).

Budi menjelaskan berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan oleh dokter dari Puskesmas 2 Galur terhadap jenazah korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Adapun dari analisa polisi, korban meninggal karena jatuh dari pohon kelapa. “Berdasarkan analisis kami, diduga (korban) jatuh saat memetik buah kelapa, tapi tidak ketahuan, mengingat lokasinya itu cukup sepi,” ujar Budi yang telah dikutip dari detikcom.

“Terhadap jenazah korban dan atas permintaan keluarga kemudian dibawa ke rumah sakit Wates untuk proses pemulasaraan jenazah. Pihak keluarga korban sudah menerima atas kematian korban dan tidak menuntut secara hukum,” pungkasnya.***AS

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41