Longsor Cilengkrang Murni Bencana Alam, Penanganan Sedang Dilakukan Bersama

- Pewarta

Sabtu, 17 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan (Kontroversinews).-Tudingan longsor di kawasan Objek Wisata Cilengkrang,Desa Pajambon Kecamatan Kramat Mulya Kabupaten Kuningan,akibat over kapasitas pembangunan Objek Wisata dan Resto Joglo Arunika Palutungan Desa Cisantana di respon Cepat Balai Taman Nasional Gunung Ciremai(BTNGC)Kuningan.

BTNGC tidak sendiri,ia meninjau bersama anggota Komisi XII DPR RI,yang juga Owner Joglo Arunika.H.Rokhmat Ardiyan,pengelola Wisata dan masyarakat sekitar.

“Kondisi longsor ini,sudah kami tinjau ke lapangan.Dari Hulu sampai Hilir,kita cek dititik mana terjadi longsor untuk antisipasi cepat,karna lokasi longsor adalah jalur lintasan pengunjung.

Sementara karna jalur terputus,kita antisipasi dengan jembatan sementara”terang kepala seksi Wilayah 1 BTNGC Kuningan Hayunita,diamini Kasubag TU Sanggara Yuda usai meninjau lokasi kawasan Wisata Cilengkrang.Jumat(16/5/2025).

Tinjauan BTNGC tentu bersama seluruh mitra kerja,mulai pengelola Wisata Cilengkrang,masyarakat,termasuk pihak Joglo Arunika.Semua berjalan bersama mencari solusi pencegahan kedepan.

Ditanya penyebab Longsor.Hayunita menyebut masih dalam analisanya,tapi hasil pemeriksaan sementara di fokus lokasi Longsor,kebetulan masuk kawasan TNGC.

Banyak sekali material bebatuan yang Terbawa longsor itu akibat tingginya intensitas curah hujan ketika itu,membuat debit air melimpah menyeret material turun ke bawah.

Dari BTNGC sendiri lanjut Hayunita ,akan dilakukan penanaman di titik -titik krusial kawasan wisata Cilengkrang,tentu dengan memilih tanaman endemik yang memiliki serapan air kuat.

Terkait tudingan longsor di kawasan wisata Cilengkrang akibat pembangunan Joglo Arunika.Hayunita meminta masyarakat harus cerdas,selain mengajak masyarakat mengedukasi lingkungan,juga mengedukasi diri sendiri agar tidak mudah terpengaruh berita-berita media sosial,maupun media yang belum dipastikan kebenarannya seperti apa.”ujarnya”

Lanjut menambahkan Hayunita,kita harus budayakan tindakan cek n ricek,harusnya siapapun tidak hanya berkomentar atau memberitakan yang terkesan menuduh(joglo arunika,red).

Terapkan dulu cek n ricek ketika dengar berita,apakah betul atau hoaxs,apabila saya melihat ada vidio jarak jauh tebing disamping Joglo Arunika terlihat longsor disebar di media sosial bersamaan kejadian longsor saat di Cilengkrang,itu vidio kejadian lama sekali,jadi hoaxs.”ungkapnya”

Kalau menelan berita mentah-mentah apalagi hoaxs,efek jeleknya akan ke mana-mana.Feed baik juga kembali kemasyarakatan,yang pasti longsor dalam penanganan bersama”tandasnya”

Uus(boy)

Berita Terkait

Penjual Obat Obatan Tramadol Di Kota Sukabumi Semakin Merajalela, Terkesan APH Tutup Mata
Jaringan Korupsi Pendidikan yang Sulit Dibongkar!
Semburan Abu Vulkanik Gunung Marapi Setinggi 1 km Mengarah ke Selatan
Aktivitas Kegempaan Gunung Gede Meningkat, Masyarakat diimbau Tenang
Petugas Hotel Temukan Jasad Bayi saat Bersihkan Kamar
“Horeeee Bank Kuningan” Berbagi Bahagia Menjelang Lebaran”Buka Blokiran Tabungan Nasabah
Remaja Tunarungu  Tertembak di Mata, Keluarga Desak Polisi Usut Tuntas
Damkar Bandung Kerahkan Lima Armada Pemadam atasi Kebakaran Hana Bank

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 16:04

Longsor Cilengkrang Murni Bencana Alam, Penanganan Sedang Dilakukan Bersama

Rabu, 30 April 2025 - 15:58

Penjual Obat Obatan Tramadol Di Kota Sukabumi Semakin Merajalela, Terkesan APH Tutup Mata

Sabtu, 26 April 2025 - 14:10

Jaringan Korupsi Pendidikan yang Sulit Dibongkar!

Sabtu, 19 April 2025 - 09:37

Semburan Abu Vulkanik Gunung Marapi Setinggi 1 km Mengarah ke Selatan

Jumat, 4 April 2025 - 11:30

Aktivitas Kegempaan Gunung Gede Meningkat, Masyarakat diimbau Tenang

Berita Terbaru