KONTROVERSINEWS.COM– Diet ala barat atau biasa disebut oleh para ahli kesehatan sebagai Diet Standar Amerika, biasanya mencakup jumlah makanan yang lebih banyak dengan persentase kalori dan lemak yang lebih tinggi serta nilai gizi yang lebih rendah.
Dilansir MedicalNewsToday, Kamis (28/10/21), dalam jurnal iScience menunjukkan bahwa diet barat mungkin memiliki dampak buruk pada otak, yang menyebabkan penurunan kognitif dan masalah neurodegenratif. Gangguan neurodegeneratif mencakup berbagai kondisi akibat hilangnya struktur dan fungsi sistem saraf pusat atau perifer.
Dua gangguan neurodegeneratif yang paling umum adalah penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Menurut Asosiasi Alzheimer (AA), lebih dari 6 juta orang dewasa di Amerika Serikat memiliki kondisi tersebut, dan Yayasan Parkinson menyatakan bahwa sekitar 1 juta orang di AS memiliki penyakit Parkinson.
Studi lain mengungkapkan bahwa mencegah obesitas sejak dini melalui diet sehat dapat menunda atau mencegah penyakit Alzheimer.
Dalam studi ini, para peneliti menggunakan model tikus yang diubah gennya. Mereka memberi makan tikus baik diet normal atau diet tipe Barat selama 12 minggu. Mereka juga memberi tikus antibiotik doksisiklin untuk mengaktifkan NaKtide dalam sel lemak.
Pada akhir penelitian, para peneliti mengamati bahwa tikus yang melakukan diet Barat meningkatkan berat badan mereka secara signifikan dibandingkan dengan tikus yang diet normal. Selain itu, kelompok tikus pertama menunjukkan resistensi insulin, energi rendah, dan kadar oksigen yang lebih rendah.
Dampak buruk lainnya, diet barat meningkatkan jenis molekul sitokin yang memicu peradangan. Memiliki terlalu banyak sitokin inflamasi dapat menyebabkan kondisi tertentu, termasuk penyakit neurodegeneratif.