Covid-19 Menurun, India Buka Kembali Sekolah

- Pewarta

Kamis, 2 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(thefederal.com)

(thefederal.com)

Kontroversinews.com – Covid-19 mulai menurun, sekolah-sekolah di India mulai dibuka kembali. Pemerintah memberi lampu hijau bagi sekolah untuk dibuka kembali, di setidaknya lima negara bagian dan wilayah persatuan, termasuk Delhi dan Tamil Nadu.

Sekolah-sekolah melakukannya dengan hati-hati, dengan protokol Covid-19 yang ketat, termasuk memakai masker, sering mencuci tangan, istirahat makan siang yang tidak teratur, dan kapasitas tempat duduk terbatas untuk menjaga jarak sosial di ruang kelas. India menutup sebagian besar sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya pada Maret 2020, ketika pandemi dimulai untuk mengekang penyebaran virus mematikan itu.

Meskipun banyak sekolah di daerah perkotaan atau daerah berpenghasilan tinggi pindah ke pembelajaran online, itu bukan pilihan bagi siswa di daerah pedesaan dan berpenghasilan rendah.

Dana anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan hanya satu dari empat anak di India yang memiliki akses ke internet dan perangkat digital. Beberapa laporan dan penelitian tentang anak-anak India selama pandemi mendapati ribuan anak-anak India kehilangan kesempatan belajar, dan mengatakan kurangnya pembelajaran langsung bisa menciptakan kesenjangan belajar yang tidak bisa diubah.

Pemerintah sekarang mengatakan penurunan dramatis secara keseluruhan baru-baru ini dalam kasus Covid-19 membuatnya aman untuk mulai membuka kembali sekolah.

Melansir VoA, Kementerian Kesehatan India, Rabu (1/9) melaporkan 41.965 infeksi COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir. Pada bulan Mei, kasus harian mencapai lebih dari 400.000.

Namun, beberapa orang tua tetap khawatir tentang lonjakan baru-baru ini, dan khawatir gelombang infeksi ketiga bisa menghambat anak-anak mereka menerima pelajaran.

Demikian pula, beberapa sekolah swasta yang menunggu hingga Oktober untuk memulai pembelajaran langsung.

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru