2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

- Pewarta

Kamis, 17 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (Kontroversinews) – Sebanyak 2.273 warga terdampak gempa magnitudo 7,7 magnitudo di Myanmar memanfaatkan layanan kesehatan Tim Medis Darurat (Emergency Medical Team/EMT) Indonesia yang bertugas di negara itu selama 3-15 April 2025.

Ketua EMT Indonesia dr Eko Medistianto dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu malam, mengatakan pasien tidak hanya berasal dari ibu kota Naypyitaw, tetapi juga wilayah-wilayah lain yang menempuh perjalanan cukup jauh untuk mendapatkan layanan medis.

“(Selain Naypyitaw) ada juga yang dari Mandalay dan Yangon dengan waktu tempuh satu sampai tiga jam ke posko kesehatan Indonesia,” kata dia.

EMT Indonesia memberikan pelayanan kesehatan darurat di Rumah Sakit 50 Bed Oattara Thiri Township, Naypyitaw.

Dia menjelaskan posko kesehatan tersebut setiap hari dikunjungi sekitar 200 warga yang antre sejak pagi sebelum layanan dibuka.

Pelayanan yang diberikan mencakup kedaruratan, rawat jalan, kesehatan anak, bedah minor, kebidanan, terapi nyeri, layanan farmasi, laboratorium dasar, hingga pemeriksaan X-ray.

Tim yang disiapkan Kementerian Kesehatan Indonesia-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini beranggota 36 personel, antara lain tujuh dokter umum, dua dokter spesialis bedah, dua spesialis ortopedi, dua dokter spesialis emergensi, satu dokter anestesi, satu dokter anak, 11 perawat, tiga tenaga farmasi, satu bidan, satu petugas administrasi, dan empat tenaga logistik.

Dengan kelengkapan tenaga medis dan peralatan, EMT Indonesia dinilai mampu memberikan bantuan layanan kesehatan secara optimal untuk menangani masyarakat setempat, setelah daerah itu dilanda bencana.

Tim ini diagendakan masih akan menjalani misi kemanusiaan di Myanmar, setidaknya sampai dengan 23 April mendatang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan hal tersebut bagian dari dukungan Pemerintah Indonesia kepada masyarakat Myanmar yang mengalami gempa dahsyat hingga meruntuhkan banyak bangunan pada awal April lalu.

Gempa bumi berskala besar memengaruhi secara signifikan aktivitas layanan kesehatan, khususnya di Kota Naypyitaw yang mengalami dampak kerusakan bangunan, ribuan orang menjadi korban luka-luka dan meninggal dunia. ***ANT

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari
Sebagian Besar Negara Arab Rayakan Idul Fitri pada Minggu 30 Maret

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Pasca Jadi Tersangka, Kuryati Kini Diberhentikan

Sabtu, 10 Mei 2025 - 12:21