Biden Turun Gunung, AS Setuju ‘Hapus’ Paten Vaksin Covid

- Pewarta

Jumat, 7 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (AP fhoto)

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (AP fhoto)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendukung pengabaian hak paten vaksin Covid-19. Langkah ini diambil untuk mendukung akses vaksin merata untuk negara-negara miskin.

Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengatakan, meski hak kekayaan intelektual untuk bisnis itu penting, Washington mendukung pengabaian hak paten vaksin Covid-19 untuk mengakhiri pandemi.

“Ini adalah krisis kesehatan global, dan keadaan luar biasa dari pandemi Covid-19 memerlukan tindakan luar biasa,” katanya dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP Jumat (7/5/2021).

Biden berada di bawah tekanan kuat untuk mengesampingkan perlindungan bagi produsen vaksin, terutama saat munculnya kritik bahwa negara-negara kaya melakukan penimbunan vaksin Covid-19.

Dengan jaminan pasokan untuk orang Amerika, pemerintahan Biden akan melanjutkan upaya perluasan produksi dan distribusi vaksin. Mereka juga akan bekerja untuk meningkatkan bahan mentah yang dibutuhkan untuk memproduksi vaksin tersebut.

Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebut keputusan AS itu bersejarah dan menandai “momen monumental dalam perang melawan Covid-19”.

Sebelumnya, India, yang menjadi negara kedua dengan kasus corona terbanyak di dunia, berjuang di dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk memungkinkan lebih banyak pembuat obat membuat vaksin. Namun ini menjadi sebuah langkah yang ditentang banyak perusahaan raksasa farmasi.

Berita Terkait

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari
Sebagian Besar Negara Arab Rayakan Idul Fitri pada Minggu 30 Maret

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Sabtu, 5 April 2025 - 14:35

Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari

Berita Terbaru