Toba (Kontroversinews.com) – Berbekal tekad dan semangat yang kuat siswa SMP Negeri 1 Sigumpar, Kabupaten Toba, Sumatera Utara mampu menorehkan prestasi membanggakan dengan menyabet juara 3 dunia riset ilmiah di bidang penelitian IPA.
Dalam ajang tingkat dunia di Korea Selatan, SMP Negeri 1 Sigumpar meraih juara III dengan judul riset “Utility Rimbang (Solanum torvum) As Microemulsion Buffalo Milk”. Prestasi itu ditorehkan tiga siswa yang mengikuti lomba pada Juni 2020, yakni Restu G Simangunsong, Mindo Napitupulu, dan Ivan Sitorus.
Sebelumnya, juga pada 2020 juga meraih medali perak saat jadi utusan lomba ke tingkat ASEAN.
Hebatnya, sekolah yang letaknya tidak jauh dari makam Ludwig Ingwer Nommensen, seorang penyebar agama Kristen Protestan di Batak ini minim fasilitas untuk melakukan riset.
Roy Siagian, guru pembimbing riset sekolah tersebut menjelaskan, sejak tahun 2013 mereka sudah berulangkali memperoleh penghargaan dari berbagai Lomba Riset baik tingkat nasional maupun internasional.
“Namun sangat jarang mendapat dukungan dari instansi terkait saat mereka mengikuti lomba. Sehingga harus membiayai sendiri jika ingin lomba,” katanya dilansir dari Sindonews.
Meski demikian, guru dan siswa sekolah ini tak pernah putus asa dan selalu berupaya memberikan yang terbaik.
Dia menyebut, tuntutan kebutuhan kemampuan siswa untuk menghadapi era industri 4.0 bukan hanya cakap dalam bidang akademik. Tetapi juga harus inovatif, kreatif, kolaboratif dan komunikatif. Kemampuan ini akan sangat terlatih bersama mental yang kuat jika sejak usia dini, siswa diajarkan untuk membuat inovasi memnfaatkan bahan yang ada di alam sekitar.
“Untuk mengasah kemampuan tersebut, SMP Negeri 1 Sigumpar telah mengikuti berbagai lomba penelitian tingkat Kabupate, provinsi, Nasional bahkan tingkat Internasional. Lomba yang kita ikuti diadakan oleh LIPI, Yayasan pendidikan, Lembaga Riset Swasta,” katanya.***AS