Banting Mahasiswa Saat Demo, Begini Pengakuan Polisi

- Pewarta

Kamis, 14 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat Brigadir NP meminta maaf pada M Faris Amrullah. (dok.Polresta Tangerang)

Saat Brigadir NP meminta maaf pada M Faris Amrullah. (dok.Polresta Tangerang)

TANGERANG (Kontroversinews.com) – Viral oknum polisi banting mahasiswa saat demo di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi saat sekelompok mahasiswa demo di depan Pemkab Tangerang, Banten, Rabu (13/10).

Saat demo sempat terjadi kericuhan antara polisi dan mahasiswa. Mahasiswa memaksa masuk dan bertemu dengan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Aksi Brigadir NP yang membanting seorang mahasiswa bernama M Faris Amrullah atau MFA (21) itu pun viral di media sosial.

Brigadir NP mengatakan hal itu dilakukan karena refleks saat mengamankan Faris seusai demo yang berujung ricuh.

Kericuhan tak terelakkan. Saat itulah oknum polisi membanting pendemo, M Faris Amrullah.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, MFA dipiting lehernya lalu dibanting seperti smackdown oleh NP.

Faris kemudian kejang-kejang dan sempat pingsan. Faris sendiri mengaku dirinya baik-baik saja hanya mengalami pegal-pegal usai dibanting NP.

Diketahui, Brigadir NP telah meminta maaf secara langsung kepada Faris dan juga orang tuany konferensi pers, Rabu (13/10).
“Saya meminta maaf kepada Mas Faris atas perbuatan saya dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya,” ujar Brigadir NP saat konferensi pers di Polres Tangerang, Rabu (14/10) malam.
Brigadir NP dan Faris kemudian berjabat tangan dan berpelukan. Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho telah bertemu dengan M Faris dan orang tuanya. Rudy menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan menindak tegas polisi itu.

“Atas nama Polda Banten, saya meminta maaf kepada adek Faris dan ayahanda yang mengalami tindakan kekerasan oleh oknum Polresta Tangerang pada saat pengamanan aksi unjuk rasa,” kata Rudy.

Rudy memastikan pihaknya akan menindak tegas Brigadir NP atas kekerasan tersebut. Brigadir NP diperiksa Propam usai kejadian itu. ***

Berita Terkait

Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?
Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung
Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam
FK-GOL: Kasus Kades Padamenak Murni Pelanggaran Etika Moral yang “Bejad”
Astaga! Tanah Warga Tiba-Tiba Berpindah Nama, Diduga Ulah Kades Nakal di Agrabinta
SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 21:47

Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?

Senin, 3 November 2025 - 13:28

Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:22

Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:01

FK-GOL: Kasus Kades Padamenak Murni Pelanggaran Etika Moral yang “Bejad”

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:34

Astaga! Tanah Warga Tiba-Tiba Berpindah Nama, Diduga Ulah Kades Nakal di Agrabinta

Berita Terbaru