AMBARAWA Kontroversinews.com – Tiga ruangan kelas SD Kupang 01 Ambarawa di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mengalami kerusakan yang cukup parah usai diterjang gempa.
Tiga ruang kelas di sekolah tersebut tidak bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Agar tidak jebol, pihak sekolah terpaksa menopang atap kelas dengan menggunakan sejumlah bambu.
Kondisi ini berimbas pada terganggunya proses pembelajaran tatap muka di SD Kupang 01 Ambarawa.
Sebanyak 90 siswa yang biasanya menempati tiga ruang kelas tersebut terpaksa harus dipindahkan ke kelas lain saat kegiatan belajar mengajar.
Pihak sekolah juga harus membagi dua sesi pembelajaran tatap muka pada pagi dan siang hari. Murid kelas satu, dua dan tiga masuk pagi hari. Sedangkan murid kelas empat, lima dan enam masuk pada siang hari.
Guncangan rentetan gempa yang terjadi pekan lalu mengakibatkan beton penyangga atap ruang kelas 3A, 3B dan 4A mengalami keretakan dan nyaris ambruk.
Pihak sekolah berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Semarang segera membantu proses pembangunan ruang kelas yang kondisinya memprihatinkan.
Sehingga kegiatan belajar murid SD Kupang 01 Ambarawa berlangsung normal, aman dan nyaman.