2 Warga di Lombok saling Bacok Karena Rumput, 1 Orang Tewas

- Pewarta

Senin, 28 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi  korban

ilustrasi korban

LOMBOK (Kontroversinews.com) – Duel maut yang menyebabkan satu orang tewas terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Insiden nahas ini melibatkan Amaq Muhalim (55) dan Amaq Tari (30).

Keduanya merupakan warga yang tinggal di Desa Pandan Indah, Lombok Tengah. Akibat duel maut ini Amaq dilaporkan tewas akibat luka bacok di tubuhnya.

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho dalam keterangan persnya menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu terjadi di Dusun Orok Gendang, Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Jumat (25/6/2021), pukul 16.30 Wita.

”Penganiayaan itu menyebabkan satu orang tewas usai kena tebasan parang,” katanya.

Kejadian bermula saat keduanya pergi mencari rumput ke desa tetangga untuk pakan ternak. Mereka mencari rumput ke Desa Mangkung, sekitar 11,7 kilometer dari Desa Pandan Indah, Lombok Tengah.

Tetapi nahas, di lokasi tempat mencari rumput keduanya justru berkelahi sampai menyebabkan salah seorang diantaranya tewas. Berdasarkan pengakuan pelaku atau Amaq Tari, insiden bermula saat dia melarang korban mengambil rumput miliknya.Namun korban tetap kekeh dan mengambil rumput tersebut sehingga terjadi cekcok mulut. Setelah itu terjadi pertengkaran yang mengakibatkan korban melakukan pembacokan menggunakan parang yang dibawa. Tetapi parang itu dapat direbut oleh pelaku.

”Akhirnya, pelaku menebas bagian perut sampai mengakibatkan korban terluka dan meninggal dunia,” ungkap Esty.

Selanjutnya, pelaku langsung melarikan diri ke Dusun Orok Gendang, Desa Mangkung. Tidak lama kemudian, pelaku datang menyerahkan diri ke Polsek Praya Barat. ”Selanjutnya pelaku diamankan ke Polres Lombok Tengah,” pungkasnya dilansir dari Tribunnews.com. ***AS

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru