PASIRJAMBU Kontroversinews.com – Selama bulan suci ramadhan, Yayasan Ibadurrohman Desa Cibodas Kecamatan Pasirjambu melaksanakan kegiatan yang bertajuk berbakti, berkarya dan peduli kepada masyarakat. Jadi, akan ada sejumlah bantuan berupa sembako yang dibagikan kepada masyarakat di sejumlah desa yang ada di Kabupaten Bandung.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Ibadurrohman, H. Enjang Rohimat, S.Ag., M.M. mengatakan kegiatan berbagi tersebut merupakan agenda rutin, yang sudah dimulai sejak tahun 2019 atau tepatnya ketika pandemi Covid-19 mulai merebak. Ada sekitar 320 paket sembako, kata Enjang, yang dibagikan kepada masyarakat.
“Untuk tahun ini, kita bisa berbakti, berkarya dan peduli kepada masyarakat yang notabene disini anak yatim piatu, yang ada disekitar lembaga baik di Desa Cibodas, Desa Mekarsari dan juga beberapa desa yang ada di Kabupaten Bandung,” ujar H. Enjang saat dihubungi via telepon, Kamis (28/4).
“Untuk tahun ini, kita baru mampu sekitar 320 bungkus. Alhamdulillah tiga tahun terakhir ini dari 2019 ketika awal pandemi, kita sudah buat, kalau tahun kemarin 350, tahun kedua 350, tahun ini 320, tapi targetnya sama 350 untuk sembako,” sambungnya.
Selain itu, pihaknya juga menggelar kegiatan pesantren kilat. Dimana tujuannya adalah untuk pembentukan karakter building terhadap anak-anak agar mempunyai akhlakul karimah, mengebalkan materi ajaran keislaman dan memperkuat keimanan.
Enjang mengaku diberikan amanah untuk mengisi kegiatan pesantren kilat di SMPN 1 Pasirjambu pada tanggal 18-22 April 2022. Kegiatan tersebut melibatkan siswa dan siswi kelas 8. Dan tepat di hari Jumat, para siswa kelas 9 juga diikutsertakan, sehingga tak kurang dari seribu siswa mengikuti kegiatan pesantren kilat.
“Mungkin 1.000 anak berkumpul di lapangan, untuk sholat dhuha kemudian tausiyah, doa bersama dan santunan, dimana santunan itu merupakan program edukasi untuk anak-anak untuk menyisakan uang jajannya,” ungkap Enjang.
“Dan terkumpul uang sebesar Rp3 Juta lebih. Selanjutnya, wali kelas mengkoordinir data anak-anak yatim dan piatu dari kelas 7 sampai 9 dan terkumpullah 76 anak ditambah pegawai TU dan guru honorer yang kami perhatikan,” pungkasnya.