MEDAN (Kontroversinews.com) – Wali Kota Medan Bobby Nasution gerak cepat dalam mengatasi persoalan banjir di Kota Medan. Selain tiga sungai yakni Sungai Deli, Babura dan Bedera yang telah disetujui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II untuk segera dinormalisasi, perbaikan drainase yang mengalami pendangkalan dan penyempitan juga massif dilakukan.
Selain Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, yang setiap hari membersihkan drainase secara swakelola, seluruh kecamatan juga bergerak membersihkan drainase di wilayahnya masing-masing. Kolaborasi yang dilakukan ini, telah berhasil menormalisasi drainase sepanjang 281 km dari 1.800 km total panjang drainase di Kota Medan. Gercep ini dilakukan guna mendukung percepatan penanganan banjir yang merupakan salah satu program prioritas utama Bobby Nasution.
Meski demikian, Bobby Nasution mengingatkan agar normalisasi drainase yang dilakukan harus benar-benar efektif, sehingga mampu meminimalisir terjadinya banjir maupun genangan air di Kota Medan. Sebelum normalisasi drainase dilakukan, Bobby Nasution minta diawali lebih dahulu melalui kajian teknis yang jelas dan terukur.
“Melalui kajian teknis yang dilakukan dengan sebaik mungkin, insya Allah normalisasi drainase yang dilakukan tidak akan sia-sia dan mampu mengatasi persoalan banjir maupun titik genangan air. Di samping itu juga mencegah agar anggaran yang digunakan untuk normalisasi tidak terbuang percuma,” kata Bobby Nasution ketika membuka Musrenbang RPJMD 2021-2026 di Santika Dyandra Hotel, baru-baru ini.
Warning Bobby Nasution langsung ditindaklanjuti Dinas PU Kota Medan. Akhir Juli, normalisasi drainase akan dilaksanakan setelah proses tender selesai. Ada 59 paket senilai sekitar Rp.59 milyar yang digunakan untuk melakukan normalisasi drainase tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan.
Melansir dari Liputan6.com, menurut Kadis PU Zulfansyah Ali Saputra, pengerjaan 59 paket ini telah melalui kajian teknis dan sudah dievaluasi sejak tahun 2020.