Kuningan, Kontroversinews | Menanggapi pemberitaan di media online terkait pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, yang disebut-sebut menggunakan dana APBD, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) dan Pemerintah Desa (Pemdes) Puncak memberikan klarifikasi.
Pada Sabtu (25/10/2025) di Kantor Desa Puncak, perwakilan dari Dishub melalui Kabid Khadapi menjelaskan bahwa pihaknya merasa dirugikan dengan pemberitaan tersebut, karena anggaran untuk pemasangan PJU di Desa Puncak bukan berasal dari APBD Kabupaten Kuningan.
Menurut keterangan pihak Pemdes, pemasangan PJU tersebut merupakan bantuan dari salah seorang warga yang peduli terhadap Desa Puncak bernama Pak Deni.
“Kami dari Dishub hanya menyarankan agar pengajuan dilakukan melalui desa. Setelah itu, Dishub berkoordinasi dengan pihak PLN untuk pemasangan KWH-nya. Setelah disetujui, kami melakukan survei dan pemasangan di 15 titik lokasi. PJU ini bukan dari stok program Kuningan Caang, melainkan murni menggunakan dana pribadi dari warga yang peduli terhadap Desa Puncak, bukan dari APBD,” jelas Khadapi.
Hal senada disampaikan oleh pihak Pemdes Puncak melalui salah satu perangkat desa. Ia mengaku kaget dengan adanya pemberitaan yang menyebut bahwa PJU tersebut dibiayai oleh APBD.
“Ini murni bantuan dari warga kami, Pak Deni, dengan anggaran sebesar Rp34.400.000. Karena pemasangan PJU merupakan kewenangan Dishub, kami mengajukan permohonan melalui Dishub, dan setelah terpasang, nantinya akan menjadi aset desa. Jadi, sekali lagi, bukan dari APBD Kuningan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Pak Deni, Bang Deby, menambahkan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pak Deni terhadap lingkungan tempat tinggalnya.
“Pak Deni meskipun pendatang, tapi karena sudah menjadi warga Desa Puncak, beliau sangat peduli dengan desa ini. Selain PJU, beliau juga sering membantu pembangunan lainnya. Jadi PJU yang dipermasalahkan itu murni bantuan pribadi dari Pak Deni dan akan diserahkan menjadi aset Desa Puncak, bukan dari Dana Desa maupun APBD Kuningan,” pungkasnya. ***








