UNBK Tingkat SMP/MTs Masih Terkendala Sarana IT

oleh
oleh

Kab Bandung | Kontroversinews  – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs di kabupaten Bandung masih terkendala sarana prasarana IT. Dari sekitar 206 sekolah baru 109 SMP yang melaksanakan UNBK, 18 sekolah Negeri dan 49 Swasta melaksanakan secara mandiri dan 42 sekolah melaksanakan secara gabung dengan sekolah tingkat SMA/SMK yang sudah terjalin komunikasi dengan sekolah sejak persiapan.

Pantauan wartawan  dibeberapa sekolah yang melaksankan UNBK, terlihat pelaksanakannya dilaksanakan diluar sekolah. Seperti SMPN 1 Soreang melaksanakan di SMAN 1 Soreang, SMPN 1 Katapang di SMK Angkasa margahayu dan SMPN Pasirjambu melaksanakan UNBK di SMAN 1 Ciwidey.

Kepala SMPN 1 Soreang Usman Ali mengatakan, di hari pertama pelaksanaan UNBK berjalan tanpa kendala. Walau secara teknis pelaksanaan dilaksanakan di luar sekolah. “Alhamdulillah hari pertama pelaksanaan UNBK berjalan lancar. Walau dari 543 siswa SMPN 1 Soreang, 450 anak melaksanakannya di SMAN 1 Soreang. Hal itu karena keterbatasan sarana prasarana komputer yang belum memadai,” jelas Usman saat ditemui di sekolahnya kemarin, (23/4)

Menurut Usman pihaknya bersama panitia UNBK SMPN 1 Soreang menyiapkan 6 ruang kelas, dengan rincian 1 ruang dilaksanakan di SMP dan Sisanya dilaksanakan di SMAN 1 Soreang.

“hanya 93 siswa yang bisa melaksanakan di lingkungan SMPN Soreang, hal itu karena terkendala sarana komputer. Untuk bisa melaksanakan UNBK, kami membutuhkan 160 komputer baru bisa melaksanakan secara mandiri,” akunya

Hal yang sama dikatakan  Kepala SMPN 1 Pasirjambu DR. H. Ahmad Fadilah MMPd, untuk pelaksanaan UNBK siswa SMPN 1 Pasirjambu  melaksanakannya terbagi dua lokasi di SMAN Ciwidey dan SMPN Pasirjambu

Dikatakan H. Ahmad, untuk pelaksanaan UNBK terpaksa di gabung ke SMA 1 Ciwidey, dikarenakan keterbatasan prasarana. “Kesiapan untuk UNBK siap dilaksanakan satu server di SMPN 1 Pasirjambu dan 4 Server dilaksanakan di SMAN1 Ciwidey. Meskipun dilaksanakan di dua tempat pihaknya mengaku optimis kalau UNBK bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Untuk hari pertama pelaksanaan UNBK Senin (23/4), pihak panitia katanya telah menyediakan satu unit server dengan sarana komputer 25 Unit, dilaksanakan di SMPN 1 Pasirjambu yakni khusus untuk kelas jauh sebanyak 72 siswa dari 4 Tempat Kegiatan Belajar (TKB)  diantaranya TKB Paranggong,  Culamega,  Patuha dan TKB Dewata .

Sedangkan pelaksanaan UNBK SMPN Induk  di SMAN 1 Ciwidey menggunakan  4 server dengan jumlah 104 unit Komputer di bagi tiga shif ,” katanya saat ditemui  wartawan sisela kegiatan UNBK, Senin  (23/4).

Jumlah siswa SMPN 1 Pasirjambu yang ikut UNBK tahun 2018 ini, sebanyak 417 siswa. “Alhamdulilah pelaksanaan UNBK dihari pertama  berjalan lancar, Katanya.

Sementara itu, berbeda dengan sekolah lain, siswa SMPN 1 Ciwidey masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis kertas dan Pensil (UNKP).

Kepala SMPN 1 Ciwidey Karna Saputra SPd, MM mengatakan, sebanyak 422 siswanya masih mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional secara manual atau UNKP. Hal itu, karena SMPN Ciwidey belum memiliki Inflastruktur penunjang untuk pelaksanaan UNBK.

“Belum siap karena inflastruktur saran belum siap dan jaringan server belum tersedia secara maksimal. Oleh karenya semua anak didik SMPN 1 Ciwidey melaksanakan UNKP,” akunya

Karna berharap kepada pemerintah untuk bisa merealisasikan bantuan sarana komputer kepada sekolah yang belum memiliki sarana IT, agar pelaksanaan UNBK bisa terlaksana secara menyeluruh ditiap sekolah di Kabupaten Bandung.

“Kalau kesiapan sekolah dan peserta didik sudah siap mengikuti UNBK, karena keterbatasan sarana komputer dan inflastruktur penunjang belum maksimal. Jadi masih banyak sekolah yang melaksanakan UNKP,”. Tuturnya

Menyinggung  pembagian naskah soal UNKP, titik simpan difokuskan di SMPN 1 Ciwidey.  Untuk mengawal keamanan naskah soal,  pihak sekolah didampingi anggota kepolisian dari sektor sekita secara bergiliran menjaga lokasi simpan naskah soal.

“untuk menjaga keamanan naskah soal UNKP bagi sekolah yang berada diwilayah gugus tiga,  kami bergiliran menjaganya, ” kata salah satu anggota polisi sektor ciwidey

Karna menambahkan, sekolah yang melaksanakan UNKP di wilayah gugus 3 ada 12 sekolah diantaranya SMPN 1 Ciwidey,  SMPN2 Ciwidey, SMPN3 Ciwidey,  SMPN 1 Rancabali, SMPN2 Rancabali, SMPN3 Rancabali dan SMP swasta lainnya.  pungkasnya ( Lily Setiadarma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *