JAKARTA (Kontroversinews.com) – KJRI Jeddah mengamankan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) perempuan yang tidak dipulangkan selama 10 tahun. PMI asal Purwakarta berinisial TSA tersebut mengaku baru digaji dua bulan selama bekerja.
Sisanya masih ada di pengguna jasa atau majikan. TSA juga jarang diberi kesempatan untuk berkomunikasi dengan keluarganya di tanah air.
Nasib yang dialami TSA berhasil diungkap oleh Tim Pelayanan dan Pelindungan WNI saat menggelar Pelayanan Terpadu 9 hingga 10 April 2021 di Abha, kota sejuk yang berjarak sekitar 700 kilometer dari KJRI Jeddah.
Kepada Tim Yandu, perempuan yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tanggah (ART) tersebut mengaku terpaksa bekerja tanpa mengenal istirahat yang cukup. Setiap hari, dia mengurus rumah berlantai enam yang dihuni keluarga besar majikan, dan mengaku hanya bisa beristirahat 2 hingga 3 jam.