Membuka kegiatan Yandu di Abha, Konjen RI Jeddah menyampaikan program Yandu selain untuk mendekatkan pelayanan KJRI Jeddah kepada masyarakat yang tinggal berjauhan dari KJRI Jeddah, juga untuk meringankan beban waktu, biaya dan tenaga dari para WNI.
“Ini bentuk reach-out (jemput bola), di mana di situ ada kantong-kantong warga kita yang bekerja di kota-kota di Arab Saudi,” ucap Konjen, dalam keterangan tertulis, Selasa (13/4/2021).
Di hadapan para pengguna jasa, Konjen RI menitipkan agar para PMI diperlakukan dengan baik, sesuai kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian kerja yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak, terutama terkait dengan hak-hak pekerja.
Mengutip dari Era.id, ditegaskan Konjen Eko Hartono, pengguna jasa dan PMI saling membutuhkan. Pengguna jasa membutuhkan jasa atau tenaga dari PMI, sementara PMI membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi perekonomian keluarganya di tanah air. “Kalau memang kita saling membutuhkan, seharusnya kita berkomitmen untuk memenuhi hak dan kewajiban masing-masing,” pungkas Konjen yang memimpin langsung pelaksanaan Yandu di Abha.
Dalam Yandu selama dua hari di Abha, Tim KJRI Jeddah melayani sebanyak 150 permohonan pelayanan, meliputi dokumen kekonsuleran, keimigrasian, ketenagakerjaan dan penanganan pengaduan.