Takut Ditutup, Preman Perjudian Stasiun Wonokromo Ancam Wartawan

- Pewarta

Minggu, 29 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya | Kontroversinews .-Tempat perjudian dan prostitusi Stasiun Wonokromo Surabaya menjadi sarang preman. Pasca viral pemberitaan terkait perjudian dan prostitusi di berbagai media, preman Wonokromo pasang badan hingga mengancam keselamatan jurnalis dan keluarganya.

Ade, wartawan berita-rakyat.co.id, membenarkan kejadian itu. Takut lahan makannya ditutup oleh polisi, preman yang diketahui bernama Heri melakukan pengancaman melalui telpon seluler rekan Ade pada Jum’at (27/09/19).

Heri Dadu, itulah sebutan nama yang dikenal oleh sejumlah “pendekar” di balik beroperasinya perjudian Stasiun Wonokromo Surabaya.

“Kamu dimana, awas yo lek sampek ono seng kecel ambek judi Stasiun Wonokromo ditutup, podo karo mateni sandang panganku. Tak golek i awakmu, pasti ketemu, (awas ya kalau sampai ada yang tertangkap dan sampai perjudian Wonokromo ditutup, sama dengan mematikan sumber makanku. Kamu pasti akan aku cari, pasti ketemu),” ancam preman Heri tersebut terhadap wartawan Ade, (27/09/19).

Ade memaparkan, pengancaman tersebut bukan kepada dirinya saja namun juga keluarga. Jika sampai ketemu diluar bersama ibu, orang tua, maka akan dihabisi.

“Lek sampek awakmu metu ambek ibukmu, metu tak habisi awakmu, sak iki nang ndi, ayo ketemu,” kata Ade menirukan kalimat ancaman si penelepon melalui seluler rekannya.

Terkait dengan ancaman tersebut, Ade sebagai warga masyarakat Surabaya  butuh dilindungi pihak kepolisian agar merasa aman dan nyaman dari ancaman preman akibat dari profesinya sebagai wartawan. “Saya berharap pihak kepolisian merespon adanya pengancaman terhadap warga kota Surabaya. Meski saya berprofesi wartawan, saya juga salah satu warga Surabaya yang butuh perlindungan. Saya percaya pihak kepolisian akan segera menindak tempat perjudian dan prostitusi Stasiun Wonokromo yang sudah menjadi sarang preman itu,” kata Ade penuh harap.

Ditambahkan Ade, memang ini sebuah resiko dari pekerjaan sebagai jurnalis, dicari, dicaci, diancam, diintimidasi, hingga keselamatan keluarga terancam.

“Sebagai wartawan, hal itu sudah sering terjadi. Pekerjaan wartawan pastinya bersinergi antara media dan kepolisian, berjalan untuk kepentingan masyarakat dalam memberantas kejahatan  dan premanisme yang ada di kota Surabaya,” tambahnya.

Hingga berita ini viral di berbagai media, pihak kepolisian belum melakukan tindakan terhadap aksi perjudian dan prostitusi di Stasiun Wonokromo Surabaya. (Budi Hartono,Red)

Berita Terkait

Kades dan Kaur Gunungaci Terseret Kasus Korupsi BLT, Akhirnya Masuk Bui!
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Tangkap Pengedar Obat Keras
Sat Reskrim Narkoba ‎Polres Cirebon Kota Gerebek Warung di Harjamukti, Puluhan Botol Miras Diamankan
Polres Cirebon Kota Amankan Ribuan Butir Obat Terlarang dari Seorang Petani
Dana BOS Rp3 Miliar Dikorupsi, Kepsek SMAN 16 Medan Gasak Rp826 Juta
Satres Narkoba Polres Cirebon Kota, Berhasil Tangkap Dua Pria Penjual Sabu di Area Futsal
Prabowo Soroti Immanuel Ebenezer, “Apakah Tidak Ingat Anak Istri Kalau Tangan Diborgol Pakai Baju Oranye?”
Sat Reskrim Polres Cirebon Kota, Berhasil‎ Ringkus 3 Pelaku Tawuran Konten

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:14

Kades dan Kaur Gunungaci Terseret Kasus Korupsi BLT, Akhirnya Masuk Bui!

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:30

Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Tangkap Pengedar Obat Keras

Minggu, 21 September 2025 - 16:08

Sat Reskrim Narkoba ‎Polres Cirebon Kota Gerebek Warung di Harjamukti, Puluhan Botol Miras Diamankan

Jumat, 19 September 2025 - 07:52

Polres Cirebon Kota Amankan Ribuan Butir Obat Terlarang dari Seorang Petani

Rabu, 17 September 2025 - 15:03

Dana BOS Rp3 Miliar Dikorupsi, Kepsek SMAN 16 Medan Gasak Rp826 Juta

Berita Terbaru