Seorang Wisatawan Meninggal Dunia di Obyek Wisata Kawah Putih Rancabali

- Pewarta

Selasa, 26 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB. BANDUNG (Kontroversinews).– Diduga karena penyakit asmanya kambuh, seorang wisatawan asal Kabupaten Kediri, Jawa Tengah, meninggal dunia di objek wisata alam Kawah Putih di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Senin (25/12/2023).

Menurut Kapolsek Ciwidey AKP Dana Suhenda, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, pria bernama Ginung Sanyoto (45) warga Kabupaten Kediri itu tengah berwisata bersama keluarganya. Saat itu korban tengah berswapoto di area tepi kawah. Tiba-tiba korban sesak nafas dan terjatuh.

“Kemudian oleh istri korban yang bernama Siti Khoiriah, korban ditolong dan diberikan inhaler atau obat sesak nafas pengidap asma. Namun sayangnya, inhalernya kosong atau habis,” kata Dana kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (25/12/2023) sore.

Dana menyebutkan, istri korban kemudian meminta pertolongan kepada petugas objek wisata Kawah Putih yang berada di lokasi kejadian. Kata dia, petugas menghubungi mobil ambulance agar dilakukan penjemputan ke lokasi kejadian.

Untuk mempercepat waktu, petugas membawa korban dari area kawah ke bawah dengan kendaraan roda empat miliknya, agar bisa segera mendapatkan pertolongan medis. Namun sayang, korban sudah meninggal dunia.

Jenazah korban selanjutnya dibawah ke Posko Kawah Putih. “Karena permintaan keluarga, jenazah almarhum langsung dibawa ke Kediri,” ujar Kapolsek.

Berdasarkan keterangan dari keluarga, lanjut Dana, korban memang memiliki riwayat penyakit asma. Bahkan saat dilakukan pemeriksaan, dalam saku pakaian korban pun ditemukan alat hisap untuk penyakit asma.

“Saat dilakukan pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda akibat kekerasan. Adapun luka lecet pada kening korban, itu akibat terjatuh. Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi, dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” katanya. ***

Berita Terkait

APBDes Ngamprah 2024 Disorot: Banyak Anggaran Tidak Jelas, Kades Enggan Beri Jawaban
Skandal Asusila Kepsek Ciawigebang, Marwah Pendidikan Kuningan Terkoyak
Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?
Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung
Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam
FK-GOL: Kasus Kades Padamenak Murni Pelanggaran Etika Moral yang “Bejad”
Astaga! Tanah Warga Tiba-Tiba Berpindah Nama, Diduga Ulah Kades Nakal di Agrabinta
SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 22:46

APBDes Ngamprah 2024 Disorot: Banyak Anggaran Tidak Jelas, Kades Enggan Beri Jawaban

Selasa, 18 November 2025 - 08:10

Skandal Asusila Kepsek Ciawigebang, Marwah Pendidikan Kuningan Terkoyak

Senin, 10 November 2025 - 21:47

Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?

Senin, 3 November 2025 - 13:28

Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:22

Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam

Berita Terbaru