Kuningan, KontroversiNews | Dugaan tindak pidana korupsi di Kabupaten Kuningan, mulai dari kasus ber skala kecil hingga mega proyek di lingkungan instansi pemerintah, hingga kini dinilai belum ada yang benar-benar tuntas. Belum satu pun kasus berakhir pada penetapan tersangka atau bergulir ke persidangan Tipikor.
Salah satu aktivis Kabupaten Kuningan, Bung Manap Suharnap dari LSM Gibas, kembali menyoroti berbagai dugaan kasus tersebut. Dalam pernyataannya pada Kamis, 27 November 2025, di Sekretariat Forum Komunikasi Gabungan Ormas & LSM (FKGOL) Kuningan, ia menilai penanganan kasus korupsi di Kuningan selalu berakhir tanpa kepastian hukum.
“Kuningan dari dulu berbagai dugaan tindak pidana korupsi yang berurusan dengan instansi pemerintah selalu berakhir buntu. Paling banter hanya Tuntutan Ganti Rugi (TGR). Istilahnya, skor 1–0 untuk negara,” ungkapnya.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan masyarakat telah melaporkan sejumlah dugaan kasus korupsi di Pemkab Kuningan ke Gedung Merah Putih KPK RI. Namun laporan-laporan itu dinilai belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Ia bahkan menyebut Kuningan seolah “kebal” terhadap proses hukum karena belum ada satu pun kasus dugaan korupsi yang benar-benar naik ke persidangan Tipikor, meski dugaan pelanggaran dinilai marak. Terlebih, baru-baru ini sempat heboh adanya seorang pejabat Pemda yang diringkus Polda Jabar.
Lebih lanjut, Bung Manap mengungkapkan bahwa dirinya memperoleh informasi dari Jakarta terkait beberapa kasus di Kuningan yang sedang dalam pantauan Tim Merah Putih KPK, di antaranya proyek Kuningan Caang, JLTS, dan beberapa proyek lainnya.
“Sudah saatnya Kuningan bersih-bersih dari para koruptor. Bukan lagi hanya sosialisasi pemberantasan korupsi. Pertanyaannya kini, apakah Tim Merah Putih KPK berani turun menginvestigasi dugaan kasus-kasus ini?” tegasnya.
Ia kemudian menutup pernyataannya dengan harapan besar agar KPK segera turun tangan.
“Tim Merah Putih KPK, masyarakat Kuningan menunggu aksi dan tindakanmu. Bongkar ‘vacum cleaner’ dugaan kasuistik tindak pidana korupsi di Kabupaten Kuningan. Masyarakat merindukan langkah tegasmu,” pungkasnya. ***







