Pesta Syukuran dan Pelantikan Pengurus Parsadaon Pomparan

oleh
oleh

Pekanbaru | Kontroversinews.- Pesta Syukuran Dan Pelantikan Pengurus Parsadaon Pomparan Raja Nai Ambaton Dohot boruna Se Propinsi Riau. Sabtu ( 19 /5 ) di Ballroom Hotel Puraya . Jl Sudirman Pekanbaru. Tema ” Bertolong tolonglah menanggung beban ”. Sub Tema ” Dengan Semangat Pesta Syukuran Parna. Kita tingkatkan Persatuan Dan Kesatuan Saling Menopong Dalam Mengatasi Permasalahan Bangsa “. Acara dihadiri 10 Ribu Parna dan Borunya.

Acara yang dihadiri lebih kurang sepuluh ribu Parna dan Borunya saling betemu dan bersalam salaman satu sama lain dari berbagai daerah. Awalnya dimulai dengan panggilan beribadah dengan Tema Perayaan yang isinya, kita pantas menaikkan syukur kepada Allah Bapa yang penuh kasih kurnia menyertai perjalanan hidup umat tebusannya . Punguan Raja Nai Ambaton Parna dan Borunya.

Perayaan ini kita lakukan dengan memuji Tuhan, mengucap syukur atas campur tangannya dalam seluruh bingkai kehidupan Parna se Dunia terhusus sepropinsi Riau. Dalam ibadah ucapan syukur ini juga kita menyatukan hati dipakai Tuhan menjadi umat yang bersaksi di tengah kompleksitas deru dan gumulan bangsa Indonesia. Dibawah Tema bertolong tolongan menanggung beban hidup sesame bangsa ini .

Kita akan terus pegang janyi pernyataan nya , setia menemani kita sampai achir zaman. Setelah itu berlangsung Ibadah dan Doa pengasihan Allah.

Khotbah disampaikan Pdt Dr. Viktor Tinambunan, MST dari Pematang Siantar, mengatakan sudah banyak anak Parna jadi pendeta, bukan hanya di HKBP, tetapi saya Parna baru pertama kali ini bertemu dengan amang / inang semua yang hadir disini, sekaligus saya perkenalkan diri saya sebagai ketua Sekolah Tinggi Teohlogi ( STT ), supaya Parna lebih banyak lagi kedepan jadi Pandeta , tetapi dari Parna ini kita harapkan kita utuslah anak anak kita yang SBC. S itu setia kepada Tuhan sejak kecil sudah rajin berdoa, baca alkitab, rajin marminggu. Jangan karena dia tak pernah bergereja, tak mau disuruh berdoa kita suruah masuk sekolah pandita, itu pendapat yang sangat keliru. Ujar Tinambunan

Sebenarnya sekolah Pandita itu yang rajinlah berdoa, dia itu baik seyak kecil anak anak remaja SD. SMP. SMA sudah Nampak prilakunya baik, ada juga seperti ini anak nomor satu, namor dua namor tiga dan ysng kecil siapudan agak susah diatur, udah kita kirim saja ini sekolah ke STT katanya orang tuanya. STT itu bukan bengkel yang memperbaiki yang rusak rusak, bisa bisa nantik natik diajaknya teman temannya yang bandel bandel.

C. Cerdas sama kasusnya seperti yang tadi ,kalau ada anak 4 orang dirumah yang satu nilainya 9.9 ini masukkan kesekolah kedokteran kalau nilainya 9.8 ini dua duanya dimasuk sekolah fakultas hukum ada yang kecil ( Siapudan ) nilainya 6 semua, ada merahnya 5 ini kirim saja sekolah Pandita, jadi kalau Pendeta kita kedepan mau lebih berkualitas kepada bapak/ibu dan semua Pomparan Parna dan Borunya kirimlah sekolah Pendeta itu yang betul betul SBC tadi.

Ucapan Syukur kita hari ini kita ambil dari Galatia 6;2 Ayat 2 sampai 9 beginilah bunyinya. Bertolong tolonglah menangung bebanmu dan dial ah kamu memenuhi hukum kristus. Ayat 9 Jangan kita jemu jemu berbuat baik karna apabila sudah datang waktunya kita akan menuai jika kita tidak menjadi lemah. Karna itu selalu ada kesempatan bagi kita. Marilah kita berbuat baik kesemua orang, terutama pada kawan kawan kita seiman. Bapak / Ibuk dan saudara yang dikasihi Tuhan sebetulnya kalau kita amati perjalan hidup kita apa yang sering kali kita dengar uangkapan yang sangat berharga ini . Menolong kita memahami firman Tuhan, hari ini ada ungkapan yang mengatakan beban yang dibagi menjadi berkuat, tetapi suka cita yang dibagi kadang menjadi berlipat ganda . Itulah ungkapan yang sering kali kita dengar dan firman Tuhan yang kita dengar pada pagi hari ini . Menesehatkan kita Parna dan Borunya se Riau ini untuk bertolong tolongan menanggung beban tetapi, sebelum memasuki atau menghidupinya, bertolong tolongan menaggung beban sesama ada satu hal atau ada satu tahapan yang sangat penting sebelum kita bisa bertolong tolongan, sebelum kita menolong sesama kita. Pertama tama benar benar merasakan dan menimbangi kebaikan Tuhan dan pertolongan Tuhan yang telah kita rasakan telah kita alami. Sekali lagi sebelum kita bergerak menolong orang lain yang pertama tama tama kita harus benar benar merasakan dan menikmati pertolongan Tuhan yang telah kita alami dalam perjalanan hidup kita.

Tampa merasakan pertolongan Tuhan tak mungkin kita bisa menolong orang lain secara iklas, tidak mungkin. Oleh karna itu pada kesempatan yang sangat indah yang anugra ini marilah kita memeriksa sejenak perjalanan hidup kita masing masing, seyak kita masa kecil sampai hari ini , supaya didalam perjalan hidup kita nyata kita temukan yang ideal adalah saling menolong. Kalau anak anak Parna yang sudah diberkati Tuhan ini, saya sampaikan berbuatlah saling menolong dalam kata kata dan perbuatan supaya kita terus merawat punguan Parna ini kedepan.

Seperti upasa Batak” Ikon Sudedo Poparan Ni Parna Paranak Sibadulon. Parsakalan So ramahiang. Martamui Keramah Tamaan” Itulah caranya kita merawat. Jangan murah murah kita marah marah Anak Parna, karena amarah, akan menghacurkan persekutuan dan jangan murah murah kita merajuk, karena merajukpun akan menghacurkan persekutuan kita serta jangan murah murah mandele karena juga merusak persekutuan. Biarlah semangat kita sama mumpung Tuhan masih memberkati punguan Parna ini dengan kekuatan seperti ini, biarlah kita kedepan akan jauh lebih cemerlang, itu bisa akan terjadi kalau kita dilekatkan oleh kasih Tuhan.

Saling menolong saling menopang panitia dan semua pengurus selalu ditopang oleh kasih Kristus. Maka aman anggota harus menupang pengurus yang akan membuat punguan Parna semakin kuat dan yang terachir kalau kita sudah membudayakan tolong menolong saling mengasihi dirumah kita, sudah kita budayakan saling mengasih tolong menolong dipunguan Parna kita , maka kita bisa melangkah ke yang terahir, kita juga akan dipakai oleh Tuhan sebagai alat pertolongan ditengah tengah masyarakat dan bangsa Indonesia ini supaya orang lain bisa merasakan kebaikan Tuhan melalui kebaikan seluruh Pomparan Parna, terlepas apa agama sukunya menikmati pertolongan Tuhan.

Melalui pertolongan kecil dimana kita berada, bisa kita lakukan kita harus hadir ditengah masyarakat. Orang akan berkata oh ini Parna luar biasa sangat mengharumkan, karena pertolongan pertolongan yang baik bagi mereka. Ujar Tinambunan dengan semangat yang berapi api.

Setelah selesai khotbah, acara pelantikan Pengurus Parsadaan Poparanan Raja Nai Ambaton dan Boruna Propinsi Riau dipandu oleh Tumpak Tinambunan / br Sirait. Dimohon seluruh hadirin berdiri sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Nyonya Sialagan / br. Tumeang sampai selesai. Selanjutnya para hadiri dipersilakan duduk kembali dibangku masing masing.

Pelantikan Pengurus Parsadaan Pomparan Raja Nai Ambaton dan Boruna Propinsi Riau, di hadiri oleh pengurus Parna pusat anatara lain, wakil ketua yaitu Doktor Galingging sebagai mewakili ketua umum Jendral Purna Wirawan Kornel Simbolon. Kolonel Sitanggang pengurus pusat yang sekaligus ketua Wilayah Kepulauan Riau Jumaga Nadek. SH. Nasib Simarmata. Martua Saragi motor organisasi Parna Pusat. Begitu juga para orang Tua Parna Kota maupun dari daerah daerah.

Pembacaan SK oleh Sekjen Ir. Martua Saragi mengintruksikan setelah dipanggil agar pengurus pusat juga ikut tampil di Podiuam. Doctor kaidir Sigalingging mewakil ketua umum yang melakukan tugas ke Patikan, sebelum penyerahan petaka ada permintaan ketua Parna Propinsi Riau Bonar Saragi menyanyikan lagunya berjudul. ” Hidup Ini Suatu Kesempatan ” yang dibawakan arti arti Jakarta trio br Nadeak.

Usai melantunkan lagu permintaan pembacaan Surat Keputusan ( SK) dibacakan oleh pengurus pusat. Berbunyi SKurat ketua umum Parsadaan Poparan Raja Nai Ambaton Indonesia Nomor 08/5 – 2018 pelantikan pengurus parna Propinsi Riau priode 2018 sampai 2021 menimbang untuk mengujutkan fisi misi dalam rangka membeban tugas fungsi Parsadaan Raja Nai Ambaton Indonesia wilayah yang dianggap perlu dalam rangka memantapkan hubungan persaudaraan perlu pembentukan wilayah Riau, mengingat dan memperhatikan serta memutuskan, menetapkan pelantikan penguras Parna Indonesia Riau.

Pertama tama menjalankan tugas dan fungsi masing masing . Kedua dalam melakukan tugasnya pengurus senang tiasa berpedoman pada uraian masing masing dan tidak berobah pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Parna Indonesia . Apa bila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini dapat dilakukan perbaikan semana mustinya ini mulai berlaku pada saat ditetapkan ini. Dimana keputusan ketua umum Parna Indonesia disampaikan kepada dewan Pembina Parna Indonesia. Dewan pakar Parna dan ke seketariatan. Keputasan Parna Riau disampaikan dan untuk diketahui dipergunakan. Ditetapkan dijakarta tanggal 19 Mai 2018 pengurus pusat Parsadaan Pomparan Raja Nai Ambaton ketua umum Lenan Jendral Purna Wirawan Kornel Simbolon Msc.

Panggilan SK untuk pengurus Dewan Panesehat Parna Wilayah Propinsi Riau. 1. Op. Natalia Simbolon / br. Manalu. 2. Op. Purnama Sialagan / br. Situmeang. 3. Op. Ni Sigaberiel / br. Napitupulu. 4.Op. Bryan Garingging / br. Sinaga. 5. OP. Jack Sitanggang / br. Sinaga.

Badan Pengurus. Ketua Umum Bonar Saragi Sialagan / br. Pasaribu. Wakil Ketua Umum Usman Turnip / br. Simanjuntak. Ketua 1. Tumpak Tinambunan /br. Sirait. Ketua Bidang Adat Seni dan Budaya dan Ketua Kerohanian dan Limgkungan Bidang Infokom. Ketua II. Sarnius Simbolon / br. Siregar. Ketua Bidang Usaha dan Ketua Bidang Sosial serta Ketua Bidang SDM dan Pendidikan. Ketua III. R. Amandus Sitanggang / br. Sinaga dan Ketua Bidang Organisasi / lembaga dan Hukum serta Ketua Bidang Pembinaan dan Olah Raga.

Seketaris Jendral yaitu, Luhut P. Napitu / br. Naingolan . Wakil Seketaris Jendral Darsono Simbolon / br. Simatupang. Dan Mangapin Simamora / br. Simamora. Bendahara Umum Belamer Opusunggu / br. Turnip. Dan Wakil Bendahara Umum Salmon Meha / br. Sitio dan A. Simbolon / br. Tampubolon.

Sambutan Ketua Panitia St.S. Simbolon dengan Puji sukur kita ucapakan kepada Tuhan bahwa acara ini berjalan dengan sukses dimana saya tak menyangka yang mana pada awalnya rencana ini kami ada beberapa orang cerita di kedai kopi dan sampai saya bikin undangan hanya beberapa orang yang hadir tentang Pesta Syukuran Parsadaan Pomparan dan Palantikan Pengurus Parsadaan Pomparan Raja Nai Ambaton Dan Boruna Propinsi Riau ini tak menyangka terujud yang tadinya saya piker hanya cerita cerita saja nyatanya semua terujud dan berjalan lancar dengan suka cita.

Ketua Umum Propinsi Riau Bonar Saragi Sialagan dalam sambutannya mengatakan karena tidak ada yang mau jadi ketua, dengan pangilan hati nurani saya, saya maju menjadi ketua seperti yang baru kita saksikan pelantikannya. Mudah mudahan kedepan Parna lebih maju lagi dan berkualitas. ( Parlin )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *